Infografis
Suara.com - Bek Timnas Indonesia Sandy Walsh memulai petualangan barunya bersama klub Liga Thailand, Buriram United, harga pasarannya terdampak?
Sandy Walsh mencatatkan debut bersama Buriram United di ajang ASEAN Club Championship (ACC) 2025/2026, Rabu (20/8/2025).
Bek Timnas Indonesia bermain sebagai starter meski hanya sampai menit ke-63 sebelum ditarik keluar dan digantikan Theerathon Bunmathan.
Walsh resmi bergabung permanen dengan Buriram United pada 13 Agustus 2025 dari klub Liga Jepang, Yokohama F. Marinos.
Ia diikat kontrak cukup panjang hingga Juni 2028, setelah sulit mendapatkan menit bermain bersama klub tersebut.
Berkarier di Asia Tenggara bisa jadi merupakan penurunan bagi Walsh, namun apa yang bisa diharapkan saat ini hanya itu.
Lantas apakah hal itu berpengaruh kepada harga pasar sang pemain? jika dirunut lebih jauh, sebenarnya tidak juga.
Walsh mulai kesulitan bermain sejak masih bersama KV Mechelen di Liga Belgia, saat itu harga pasarannya masih tinggi Rp34,76 miliar.
Setelahnya mulai mengalami penurunan, hingga terakhir bergabung dengan Yokohama F. Marinos hanya seharga Rp13,91 miliar.
Baca Juga: Sandy Walsh Tiba-tiba Dimusuhi Media Malaysia usai Debut di Buriram United, Kenapa?
Saat pindah ke Buriram United, harga pasaran bek kanan Timnas Indonesia itu masih sama, yakni Rp13,91 miliar.
Usianya sudah 30 tahun, nasib Walsh masih cukup lebih baik daripada Thom Haye yang masih belum menemukan klub.
Setidaknya, bermain secara reguler di Liga Thailand tetap membuat performa Walsh terjaga dan jika bisa harus meningkat.
Walsh bisa mempersiapkan dirinya untuk nanti dipanggil ke Timnas Indonesia menjalani putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selain itu, Walsh juga tidak akan sendiri di Liga Thailand, ada tiga pemain timnas lain yang juga berkarier di sana.
Shayne Pattynama bahkan satu klub dengannya, kemudian ada Asnawi Mangkualam di Port FC dan Pratama Arhan di Bangkok United.
