Tepatkah Patrick Kluivert Relakan Rafael Struick Bela Timnas Indonesia U-23?

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 23 Agustus 2025 | 18:05 WIB
Tepatkah Patrick Kluivert Relakan Rafael Struick Bela Timnas Indonesia U-23?
Penyerang keturunan milik Timnas Indonesia, Rafael Struick, dikabarkan akan berlabuh di kampiun Liga 1 2024/2025, Persib Bandung. (IG Rafael Struick)

Suara.com - Patrick Kluivert membuat keputusan yang cukup mengejutkan saat merilis daftar 27 pemain Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday September 2025.

Dari daftar itu, dua nama langganan skuad Garuda—Rafael Struick dan Ivar Jenner—tidak tercantum.

Absennya Struick dari tim senior menimbulkan tanda tanya, mengingat striker berdarah Belanda itu hampir selalu jadi pilihan utama sejak resmi menjadi WNI.

Namun, belakangan terungkap bahwa Struick tetap dipanggil, hanya saja bukan untuk tim senior, melainkan Timnas Indonesia U-23.

Struick “Turun Kasta” ke U-23

Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, membenarkan bahwa anak asuhnya akan memperkuat Garuda Muda dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Sidoarjo.

“Di Timnas Indonesia U-23 ada pemain kami yang dipanggil yakni Rafael Struick. Dia telah mendapatkan undangan,” kata Riekerink.

Timnas Indonesia U-23 sendiri tergabung di Grup J bersama Korea Selatan, Laos, dan Makau.

Ajang ini berlangsung pada 3–9 September 2025 dengan target lolos ke putaran final.

Dengan demikian, Struick akan absen saat Kluivert memimpin skuad senior menghadapi Kuwait (5 September) dan Lebanon (8 September) di Surabaya.

Baca Juga: Dipanggil Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday, Mees Hilgers Dihantui Kutukan

Secara teknis, Kluivert memang punya banyak opsi di lini depan tim senior.

Kehadiran Ricky Kambuaya, Egy Maulana Vikri, hingga Stefano Lilipaly—yang semuanya juga pemain Dewa United—membuat lini serang Garuda relatif aman.

Namun, melepas Struick ke level U-23 bisa dianggap sebagai “penurunan kasta” bagi sang striker.

Apalagi, usianya sudah matang untuk reguler di tim senior. Di sisi lain, PSSI dan Kluivert tampaknya melihat langkah ini sebagai strategi jangka panjang.

Struick punya pengalaman internasional yang dibutuhkan Garuda Muda untuk menghadapi lawan berat seperti Korea Selatan.

Nasib Berbeda dengan Ivar Jenner

Situasi Struick cukup berbeda dengan Ivar Jenner. Gelandang FC Utrecht itu justru tak dipanggil baik ke tim senior maupun U-23.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan, Jenner saat ini sedang fokus pemulihan cedera dan klubnya ingin agar ia tidak terburu-buru kembali.

“Setelah berdiskusi dengan klubnya, FC Utrecht, dan juga BTN, kami sepakat agar Ivar fokus berlatih terlebih dahulu,” kata Erick.

Dengan absennya Jenner, skuad U-23 akan kehilangan salah satu motor lini tengah.

Namun, kehadiran Struick bisa jadi kompensasi penting di sektor serangan.

Garuda Muda Butuh Struick

Jika menilik peta persaingan, Grup J memang tidak bisa dianggap enteng.

Meski Laos dan Makau relatif di bawah level Indonesia, Korea Selatan adalah lawan berat yang bisa jadi penentu tiket ke putaran final.

Dalam kondisi ini, pengalaman Struick di tim senior tentu sangat berharga.

Kehadirannya bisa memberi rasa percaya diri bagi skuad asuhan Shin Tae-yong, sekaligus menjaga regenerasi penyerang Indonesia tetap berjalan.

Jadi, Tepatkah Keputusan Kluivert?

Melepas Struick ke tim U-23 bisa dipandang sebagai langkah berani sekaligus penuh risiko.

Di satu sisi, Garuda Muda jelas diuntungkan dengan hadirnya striker naturalisasi yang sudah kenyang pengalaman.

Tapi di sisi lain, Kluivert kehilangan salah satu opsi serangan di tim senior yang akan menghadapi laga penting di Surabaya.

Kini tinggal waktu yang bisa menjawab: apakah strategi ini akan membawa dua keuntungan sekaligus—Garuda Muda lolos ke Piala Asia U-23 dan tim senior tetap solid—atau justru sebaliknya?

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?