- Sejarah Baru Diciptakan oleh Klub dari Wilayah Kutub Utara
- Konsistensi dan Proyek Jangka Panjang Jadi Kunci Kesuksesan
- Bodo/Glimt Jadi Inspirasi bagi Klub Kecil dan Non-Tradisional di Eropa
Suara.com - Bodo/Glimt mungkin bukan nama besar seperti Real Madrid, Bayern Munchen, atau AC Milan.
Namun dalam beberapa tahun terakhir, klub asal kota kecil Bodo di utara Norwegia ini menjelma menjadi fenomena sepak bola Eropa.
Dari tim yang dulu hanya dipandang sebelah mata, Glimt kini menorehkan sejarah sebagai klub Norwegia pertama yang mencapai semifinal Liga Europa 2025, sekaligus langganan juara di liga domestik.
Bahkan di musim ini, untuk kali pertama dalam sejarah, mereka lolos ke Liga Champions 2025/2026.
Bodo/Glimt didirikan pada 1916 di kota Bodø, sebuah wilayah yang hanya berpenduduk sekitar 50 ribu jiwa.
Sejak awal, mereka dikenal sebagai simbol kebanggaan masyarakat utara Norwegia.
Namun, perjalanan menuju papan atas butuh waktu panjang.
Glimt baru merasakan promosi ke kasta tertinggi Norwegia pada 1977.
Hebatnya, di musim debut mereka langsung finis sebagai runner-up dan menjuarai Piala Norwegia dua tahun sebelumnya (1975).
Baca Juga: Victor Boniface Ungkap Alasan Batal Gabung AC Milan
Itu menjadikan Glimt sebagai klub pertama dari utara yang mampu meraih trofi nasional.
Meski begitu, konsistensi bukanlah kekuatan mereka di masa lalu.
Glimt kerap naik-turun kasta, bahkan sempat terjebak di divisi dua dan tiga pada era 1980-an.
Situasi berubah drastis ketika klub memasuki era modern di akhir 2010-an.
Titik balik Glimt datang bersama pelatih Kjetil Knutsen yang mulai menangani tim utama pada 2018.
Dengan filosofi sepak bola menyerang, pressing tinggi, serta pengembangan pemain muda, Glimt pelan tapi pasti menjelma menjadi kekuatan baru di Norwegia.