- Adrian Wibowo dipanggil Timnas Indonesia meski tidak ada di daftar.
- Adrian Wibowo adalah striker muda LAFC berusia 19 tahun.
- Adrian pernah bermain untuk Timnas Amerika Serikat U-16.
Suara.com - Informasi lengkap Adrian Wibowo. Los Angeles FC membuat kejutan di Major League Soccer 2025 dengan kabar pemanggilan Adrian Wibowo ke Timnas Indonesia.
Informasi ini diumumkan langsung lewat akun resmi klub di Instagram, meskipun namanya tidak tercatat dalam daftar resmi 27 pemain FIFA Matchday September 2025 yang dirilis PSSI sebelumnya.
Adrian Wibowo lahir di Los Angeles, California, pada 17 Januari 2006 dan memiliki darah Indonesia dari sang ayah yang berasal dari Surabaya.
Ibunya adalah warga asli Amerika Serikat, sehingga Adrian memiliki latar belakang budaya ganda yang cukup menarik untuk perjalanan kariernya di dunia sepak bola.
Profil Adrian di Transfermarkt menunjukkan bahwa ia pernah menimba ilmu di Total FA sebelum akhirnya bergabung ke Akademi LAFC pada 2018.
Pada tahun 2023, karier sepak bola Adrian meningkat ketika ia dipromosikan ke tim LAFC 2 yang berkompetisi di MLS Nex Pro, ajang yang menjadi jalan pembuka bagi banyak pemain muda.
Sepanjang membela LAFC 2, ia mencatat 44 pertandingan dengan kontribusi 15 gol dan sembilan assist, sebuah catatan impresif untuk pemain yang masih berusia belia.
Dengan tinggi badan 182 sentimeter, Adrian memiliki postur ideal sebagai seorang striker muda yang sedang berkembang.
Performa ini membuatnya naik kasta ke tim utama LAFC pada 2024, meskipun peluang bermainnya masih sangat terbatas di kompetisi Major League Soccer 2025.
Baca Juga: Belum 1 Detik Gabung Timnas Indonesia, Adrian Wibowo Cetak Sejarah, Maarten Paes Lewat!
Adrian baru enam kali tercatat dalam daftar skuad utama LAFC musim ini, bahkan hanya sempat tampil 15 menit di satu laga dan satu menit di pertandingan lainnya.
Perjalanan internasionalnya cukup menarik karena sempat dipanggil oleh Timnas Amerika Serikat U-16 pada 2022.
Dalam ajang uji coba, ia pernah menghadapi Timnas Italia U-16, Belgia U-16, dan Portugal U-16, namun kariernya di level timnas negeri Paman Sam tidak berlanjut.
Kegagalan menembus level lebih tinggi bersama Timnas Amerika Serikat menjadi celah besar yang membuka peluang bagi PSSI untuk mengajaknya membela Merah Putih.
Di tengah perkembangan sepak bola Indonesia yang semakin mengandalkan pemain keturunan, nama Adrian menjadi salah satu prospek yang potensial untuk memperkuat lini depan.
Kehadirannya juga sejalan dengan tren naturalisasi dan pemanggilan pemain diaspora yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas skuad Garuda di level internasional.