- Panggilan Adrian Wibowo ke Timnas Indonesia Mengejutkan Publik
- Peran Ayah sebagai Single Parent yang Keras
- Adrian Tumbuh dengan Dukungan dan Prestasi Akademik
Suara.com - Sosok pesepak bola LAFC, Adrian Wibowo tengah ramai dibicarakan publik. Adrian menurut pihak klub dipanggil untuk membela Timnas Indonesia.
Kabar dipanggil Adrian Wibowo ke Timnas Indonesia untuk FIFA Matchday September 2025 pertama kali muncul di sosial media Los Angeles FC.
Klub LAFC merilis lima pemain yang dipanggil ke tim nasional termasuk Adrian ke skuad Garuda.
Adrian lahir di Los Angeles, California, pada 17 Januari 2006. Ayahnya bernama Boogie Wibowo yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur.
Salah satu akun Youtube Anak LA pada tahun lalu sempat mendatangi rumah Adrian dan berbicara dengan Boggie.

Dari video tersebut diketahui, Adrian bersama saudara perempuannya diasuh oleh Boogie seorang diri.
Terungkap bahwa Boogie Wibowo telah berpisah dengan ibu Adrian Wibowo.
Pria berkepala pelontos itu bercerita bagaiaman perannya sebagai single parent mengasuh dua orang anak.
Boogie Wibowo mengaku bahwa ia adalah tipikal ayah yang keras dan bisa dibilang kurang ajar.
Baca Juga: Bukan Amunisi Pemain, Timnas Indonesia U-23 Dapatkan Satu Modal Berharga di Laga Melawan Laos
"Apakah kamu tipikal orang yang santai dan memberikan feedback setelahnya, kamu masuk kategori yang mana?" tanya pemilik akun Anak LA, Yafi Fayruz.
"Saya semuanya. Saya tipe helicopter yang tiada henti. Dan saya harus jujur. Permisi kamu bisa sensor kata ini. Aku tipe orang tua yang kurang ajar," kata Boogie.
![Statistik Menjanjikan Adrian Wibowo Calon Winger Baru Timnas Indonesia. [Dok. IG Adrian Wibowo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/03/72130-adrian-wibowo.jpg)
"Aku kurang ajar. Teriak dan benar-benar gila. Saya gak tahu bagaiamana Adrian menerima itu tapi anak saya memiliki hati yang kuat," sambung Boogie.
"Anak perempuan saya bisa kasih tahu kamu (soal sifat saya), mantan istri saya pun bisa kasih tahu kamu. Kalau saya itu benar-benar gila,"
Namun ditegaskan Boogie, sifat kerasnya itu hanya sampai Adrian Wibowo berusia 8 tahun. Setelahnya, ia hanya memperhatikan dan melihat perkembangan sang anak.
"Saya parahnya ketika di awal, di usia Adrian 6,7,8 tahun. Lalu saya diam. Saya diam karena Adrian lebih mahir daripada saya. Dia menjadi lebih dari saya. Pengetahuannya," kata Boogie.