- Jerman kalah 0-2 dari Slovakia pada laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.
- Nagelsmann murka dan menuding pemainnya minim semangat bertarung meski secara kualitas mumpuni.
- Sejumlah pemain senior Jerman ikut tersorot karena tampil di bawah ekspektasi.
Suara.com - Awal yang buruk harus dialami Timnas Jerman dalam laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.
Bertandang ke Bratislava, skuad asuhan Julian Nagelsmann justru dipermalukan tuan rumah Slovakia dengan skor 0-2, Jumat (5/9/2025) dini hari WIB.
Jerman sebenarnya mendominasi jalannya pertandingan dengan penguasaan bola yang mencapai lebih dari 60 persen.
Namun, dominasi itu tak berarti banyak karena lini depan Die Mannschaft tampil tumpul.
Slovakia justru lebih efektif memanfaatkan peluang.
Gol pertama lahir lewat kaki David Hancko pada menit ke-44, memanfaatkan kelengahan lini belakang Jerman.
Setelah turun minum, publik Bratislava kembali bersorak usai David Strelec mencetak gol indah di menit ke-55 melalui tembakan melengkung ke pojok gawang.
Skor 2-0 bertahan hingga akhir laga, sekaligus membuat para pemain Jerman frustrasi.
Seusai pertandingan, Nagelsmann tidak menahan amarahnya.
Baca Juga: Prediksi Timnas Indonesia vs Taiwan, Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Debut?
Ia secara terbuka menilai para pemainnya tidak menunjukkan sikap pantang menyerah di lapangan.
“Selain 2-3 pemain yang cedera, ini adalah pemain-pemain terbaik yang dimiliki Jerman. Tapi kualitas saja tidak cukup jika tidak dibarengi keinginan dan semangat bertarung,” ujar mantan pelatih Bayern Munich dan RB Leipzig tersebut.
Nagelsmann bahkan menyindir bahwa dirinya mungkin harus memanggil pemain dengan kualitas lebih rendah, asalkan memiliki hasrat dan kerja keras.
“Mungkin lain kali saya harus memanggil pemain yang kualitasnya biasa saja, tapi mau memberikan segalanya di lapangan,” tegasnya dikutip dari Bavarianfootball
Pelatih berusia 38 tahun itu juga menyinggung contoh lain saat Bayern hampir disamakan klub kasta bawah, Wehen Wiesbaden, di DFB-Pokal beberapa musim lalu.
“Kenapa Wiesbaden bisa hampir menahan Bayern? Bukan karena mereka lebih bagus, tapi karena mereka menunjukkan emosi dan keinginan kuat untuk menang,” kata Nagelsmann.