Adrien Rabiot Dihujat Presiden Serie A Gara-Gara Kritik Laga AC Milan vs Como di Australia

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 10 Oktober 2025 | 13:03 WIB
Adrien Rabiot Dihujat Presiden Serie A Gara-Gara Kritik Laga AC Milan vs Como di Australia
Adrien Rabiot Resmi Merapat ke AC Milan, Transfer Rp175 Miliar Tuntas. [X Fabrizio Romano]
Baca 10 detik
  • Adrien Rabiot mengkritik keputusan Lega Serie A memindahkan laga ke Australia.
  • Presiden Lega Serie A, Luigi De Siervo, membalas keras kritik Rabiot.
  • AIC turun tangan membela Rabiot dan menegaskan hak pemain menyuarakan pendapat.

Suara.com - Asosiasi Pesepak Bola Italia (AIC) turun tangan membela gelandang AC Milan, Adrien Rabiot, setelah ia diserang secara terbuka oleh Presiden Lega Serie A, Luigi De Siervo.

Kontroversi bermula ketika Rabiot mengecam keputusan Lega Serie A memindahkan pertandingan Serie A dari San Siro ke Perth, Australia, pada Februari 2026 mendatang.

Langkah itu diambil karena San Siro akan digunakan untuk upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Milano-Cortina 2026.

Namun, keputusan menggelar laga ribuan kilometer dari Italia memicu kemarahan sejumlah pemain dan suporter.

Dalam wawancara baru-baru ini, Rabiot menyebut keputusan itu sebagai “keputusan gila”, karena akan menambah beban fisik pemain di tengah jadwal padat kompetisi.

Komentar tersebut langsung dibalas keras oleh Presiden Lega Serie A, Luigi De Siervo.

“Rabiot seharusnya lebih menghormati uang yang ia terima. Ia perlu lebih menghargai klubnya, Milan, yang justru mendukung ide bermain di luar negeri,” ujar De Siervo dengan nada tajam.

Namun, AIC tak tinggal diam. Presiden AIC, Umberto Calcagno, menilai bahwa pernyataan Rabiot tidak seharusnya dijadikan alasan untuk menyerangnya secara pribadi.

“Seorang pemain punya hak untuk mengungkapkan pendapatnya,” kata Calcagno kepada kantor berita ANSA.

Baca Juga: Dipanggil Gattuso ke Timnas Italia, Allegri Kaget Matteo Gabbia Sebagus Itu

“Masalahnya bukan pada pertandingan itu sendiri, tetapi bagaimana suara pemain selalu dibandingkan dengan gajinya. Itu tidak adil. Pemain punya hak untuk didengar dengan semangat yang konstruktif.”

Calcagno juga menegaskan bahwa pemain profesional sebenarnya memiliki rasa tanggung jawab tinggi terhadap industri sepak bola, termasuk memahami kebutuhan klub mencari sumber pendapatan baru.

Namun, ia menekankan bahwa kesehatan pemain harus menjadi prioritas utama.

“Perjalanan jauh, jadwal padat, dan waktu pemulihan yang sempit berdampak negatif terhadap performa dan kualitas pertandingan. Hanya dengan dialog terbuka kita bisa menemukan solusi terbaik untuk semua pihak,” tambahnya.

Kontributor: Adam Ali

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI