- Chelsea tampil luar biasa di Liga Champions dengan kemenangan 5-1 atas Ajax
- Peran Enzo Maresca sangat besar dalam membangkitkan semangat tim
- Gaya kepelatihan Maresca menonjolkan kebebasan dan perkembangan pemain muda
Suara.com - Chelsea mencatat kemenangan bersejarah di Liga Champions setelah menghancurkan Ajax dengan skor telak 5-1 di Stamford Bridge, Rabu (22/10) malam waktu setempat.
Di balik menggilanya The Blues di Stamford Bridge, terungkap peran besar Enzo Maresca di ruang ganti sebelum pertandingan.
Enzo Maresca rupanya hanya memberi dua kata ajaib sebelum laga, “Have fun” atau Nikmati pertandingannya.
Pesan sesederhana itu ternyata menjadi pembeda besar.
Tiga pemain muda Chelsea, Marc Guiu (19), Estevao Willian (17), dan Tyrique George (19) masing-masing mencetak gol dan membawa Chelsea mencetak sejarah sebagai tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang punya tiga remaja mencetak gol dalam satu pertandingan.
Tyrique George, lulusan akademi Chelsea yang mencetak gol penutup, menceritakan bagaimana Maresca memberi kebebasan penuh kepada para pemain muda.
“Manajer selalu bilang pada kami untuk ‘have fun’ dan bermain bebas di area serangan,” ujar George dikutip Football London.
“Kami semua muda dan hanya ingin menikmati permainan. Itu yang kami lakukan malam ini.”
George mengaku tak bisa menahan rasa harunya ketika bola hasil tembakannya masuk ke gawang Ajax, sekaligus menandai gol perdananya di Liga Champions.
Baca Juga: Bikin Kalang Kabut Pemain Ajax, Aksi Wonderkid Chelsea Identik dengan Ronaldinho
“Saya sudah memimpikan ini sejak umur delapan tahun. Mencetak gol di Liga Champions, ini sungguh luar biasa,” katanya dengan senyum lebar.
Kemenangan besar ini memperlihatkan wajah baru Chelsea di bawah Maresca tim yang lebih hidup, lebih bebas, dan berani mengekspresikan diri.
Para pemain muda tampak menikmati setiap menit permainan, persis seperti yang diinginkan sang pelatih.
“Kami ingin terus berkembang, terus menang, dan terus bersenang-senang,” ujar George. “Itu yang membuat kami semakin kuat.”
Kemenangan ini juga menjadi bukti kejelian Maresca dalam mengelola skuad muda.
Ia berani menurunkan para pemain akademi saat dua striker utamanya, Joao Pedro dan Liam Delap absen.