-
Atep dukung Bojan Hodak jadi pelatih Timnas Indonesia.
-
Taktik defense counter Hodak dinilai cocok untuk Garuda.
-
Atep mendesak PSSI segera menunjuk pelatih kepala baru.
Suara.com - Sosok pelatih yang tepat untuk memimpin Timnas Indonesia sedang menjadi perbincangan hangat setelah kepergian Patrick Kluivert karena kegagalan lolos Piala Dunia 2026.
Mantan gelandang Persib Bandung yang dijuluki Lord Atep Rizal memberikan pandangannya terkait kursi panas pelatih kepala Skuad Garuda.
Atep secara terbuka menyuarakan dukungan kepada Bojan Hodak, juru taktik Maung Bandung, untuk mengisi posisi tersebut.
Dua gelar juara Liga Indonesia secara berturut-turut yang dipersembahkan Hodak untuk Persib menjadi alasan kuat di balik rekomendasi Atep.
Pengalaman serta rekam jejak kepelatihan Hodak yang gemilang dinilai sudah teruji untuk membesarkan tim.
Gaya Bermain Hodak yang Ideal untuk Garuda
Atep, yang baru pensiun dari dunia sepak bola profesional dua tahun lalu, juga mengamati sistem permainan yang diusung Hodak.
Menurutnya, strategi yang diterapkan pelatih asal Kroasia itu sangat sesuai dengan karakteristik para pemain timnas Indonesia saat ini.
Hodak dikenal dengan taktik pertahanan dan serangan balik yang efektif, sebuah gaya yang diyakini akan maksimal jika diterapkan di level timnas.
Baca Juga: Piala Dunia U-17: Tak Sulit, Ini Skenario Lolos Fase Grup Timnas Indonesia
Dalam sebuah wawancara setelah acara coaching clinic "Media Cup 2025" di Pendekar Goozone Mini Soccer Cibis Park, Jakarta Selatan, Atep menyampaikan alasannya.
"Secara prestasi Bojan Hodak dia memang bagus. Lalu secara karakter cara melatihnya mungkin juga cocok dengan pemain-pemain yang dimiliki oleh tim nasional. Di mana Bojan Hodak menerapkan defense counter cara bermain bolanya," ungkap Atep.
Kutipan Penting dari Atep:
"Dan, pemain-pemain kita saat ini rasanya cocok dengan gaya permainan seperti itu. Kalau menurut saya sah-sah saja selama itu bisa mengangkat tim," tambahnya, menegaskan keyakinannya.
Opsi Pelatih Eropa dan Taktik Gegenpressing
Jika Bojan Hodak tidak dapat direkrut, Atep menyarankan agar PSSI mempertimbangkan pelatih lain dari Benua Eropa yang memiliki segudang pengalaman.