- Sejumlah klub besar Eropa menunjukkan dominasi luar biasa musim ini
- Bayern Munich tampil paling superior dengan rekor kemenangan beruntun dan produktivitas gol tinggi,
- Beberapa klub kejutan seperti Bournemouth dan Sunderland mencuri perhatian
Suara.com - Sejumlah klub di papan atas kompetisi Eropa tunjukkan dominasi mereka. Bayern Munich jadi salah satu klub menggila musim ini.
Selain Bayern Munich, klub Premier League Arsenal juga tampil luar biasa. Selain Arsenal, capaian Sunderland juga layak disorot.
Berikut 10 klub top Eropa yang menggila di pertengahan musim ini
1. Bayern Munich – Mesin Tanpa Rem
Raksasa Jerman itu mencatat 14 kemenangan beruntun di semua kompetisi, mencetak 51 gol dan hanya kebobolan 10 kali.
Catatan luar biasa ini bahkan melampaui rekor legendaris AC Milan di awal 1990-an.
Ujian berat menanti pasukan Vincent Kompany yang tengah on-fire, karena pekan depan mereka akan berhadapan dengan Bayer Leverkusen dan Paris Saint-Germain.
![5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: Rekor Kylian Mbappe [Instagram Real Madrid]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/10/27/55018-real-madrid.jpg)
2. Real Madrid – Alonso Terus Panas
Real Madrid besutan Xabi Alonso tampil konsisten di La Liga.
Baca Juga: Xabi Alonso Tiru Jurus Jose Mourinho Jelang Duel Real Madrid vs Liverpool
Kemenangan dalam El Clásico atas Barcelona mempertegas posisi mereka di puncak klasemen.
Kylian Mbappé tampil memukau, sementara Jude Bellingham kembali menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang paling berpengaruh di Eropa saat ini.
3. Arsenal – Tembok Tak Tertembus
Oktober jadi bulan bersejarah bagi Arsenal.
Tim asuhan Mikel Arteta menjadi tim Inggris pertama yang memenangkan enam laga dalam satu bulan tanpa kebobolan satu pun.
Pertahanan kokoh dan permainan efisien membuat The Gunners kini dianggap salah satu kandidat utama peraih trofi Premier League musim ini.
4. Paris Saint-Germain – Belum Stabil
Meski masih memimpin Ligue 1, PSG belum tampil meyakinkan.
Hanya dua kemenangan dari enam laga terakhir membuat tim asuhan Luis Enrique mulai dikejar para pesaing.
Publik Paris mulai bertanya-tanya, apakah ini efek kelelahan setelah musim lalu mereka menyapu empat gelar sekaligus?
5. Galatasaray – Duo Maut Icardi dan Osimhen
Di Turki, Galatasaray menunjukkan performa gemilang dengan delapan laga tanpa kekalahan.
Kombinasi maut Mauro Icardi dan Victor Osimhen jadi momok bagi lawan, sementara kemenangan atas Göztepe makin mengukuhkan posisi mereka di puncak Süper Lig.
![Inter Milan kalah 3-4 dari Juventus meski sempat unggul di babak kedua. [Dok. Inter Milan]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/14/79852-inter-milan.jpg)
6. Inter Milan – Masih di Jalur Juara
Inter sempat tersandung di tangan Napoli, namun segera bangkit dengan kemenangan telak 3-0 atas Fiorentina.
Persaingan di Serie A makin ketat, dengan empat tim teratas hanya terpaut tiga poin.
7. Barcelona – Terpeleset di El Clasico
Kekalahan dari Real Madrid jadi pukulan bagi Barcelona.
Tim asuhan Hansi Flick kini tertinggal lima poin di belakang sang rival.
Konsistensi menjadi PR utama jika mereka ingin bersaing kembali dalam perebutan gelar.
8. Bournemouth – Si Kecil yang Menyengat
Salah satu kejutan terbesar datang dari Bournemouth.
Meski kehilangan beberapa pemain kunci di bursa transfer, tim asuhan Andoni Iraola berhasil bertengger di posisi kedua Premier League.
Dengan skuat muda dan gaya menyerang agresif, Bournemouth kini jadi “kuda hitam” yang diperhitungkan.
9. AC Milan – Masih Tertahan
Setelah sempat memimpin Serie A, AC Milan kini tersendat dengan dua hasil imbang beruntun.
Meski begitu, pasukan Massimiliano Allegri masih belum terkalahkan dalam delapan laga terakhir dan terus mengintai posisi teratas.
10. Sunderland – Dongeng dari Utara
Cerita paling inspiratif datang dari Sunderland.
Setelah sembilan tahun absen dari Premier League, klub berjuluk The Black Cats kini duduk manis di peringkat keempat klasemen sementara, bahkan menembus zona Liga Champions.
Kemenangan dramatis 2-1 atas Chelsea di Stamford Bridge akhir pekan lalu menjadi bukti nyata kebangkitan mereka di bawah asuhan Regis Le Bris.
Kontributor: M.Faqih