Cerita Jesus Casas Pernah Konflik dengan Pelatih PSG, Bakal Latih Timnas Indonesia?

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 19 November 2025 | 14:28 WIB
Cerita Jesus Casas Pernah Konflik dengan Pelatih PSG, Bakal Latih Timnas Indonesia?
Jesus Casas, pelatih timnas Irak musuh bebuyutan Shin Tae-yong secara mengejutkan dipecat (the-afc.com)
Baca 10 detik
  • Jesus Casas disebut masuk daftar calon pelatih Timnas Indonesia bersama Timur Kapadze.
  • Eks asisten Luis Enrique ini pernah meninggalkan Timnas Spanyol karena hubungan personal yang mulai retak.
  • Casas sukses membawa Irak juara Gulf Cup 2023, gelar pertama mereka dalam 35 tahun.

Suara.com - Nama eks pelatih Irak, Jesus Casas dirumorkan masuk dalam daftar calon pelatih Timnas Indonesia.

Ia bersama Timur Kapadze disebut-sebut jadi salah satu kandidat kuat untuk melatih Jay Idzes dan kawan-kawan.

Jesus Casas bukan pelatih sembarangan. Sebelum melatih Irak, ia menjadi asisten pelatih Luis Enrique di Spanyol.

Menariknya, ternyata hubungan Casas dengan Enrique tidak mesra bahkan terkesan ada rasa sakit yang tersimpan.

Kepergian Jesús Casas sebagai asisten utama Luis Enrique di Timnas Spanyol pada 25 Februari 2022 sempat mengejutkan publik Spanyol.

Pelatih Paris Saint-Germain Luis Enrique. (ANTARA/X/PSG_Inside)
Pelatih Paris Saint-Germain Luis Enrique. (ANTARA/X/PSG_Inside)

Casas selama ini berperan vital sebagai tangan kanan Enrique.

“Tidak ada pertengkaran besar, tapi ada keausan,” kata Casas melalui wawancara dengan AS.

Hubungan Casas dan Luis Enrique dimulai sejak 2010, saat Casas bekerja sebagai freelancer menganalisis lawan Barcelona B.

Ia kemudian mengikuti Enrique ke tim utama Barcelona sebagai analis, sebelum berpisah dan akhirnya bersatu kembali di Timnas Spanyol pada 2018 atas permintaan sang pelatih.

Baca Juga: 2 PR Besar Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025: Pertahanan dan Mental Masih Bermasalah

Casas menekankan bahwa keputusannya hengkang bukan karena diminta mundur atau perselisihan besar.

“Ini bukan pengunduran diri biasa. Hubungan yang menipis di level personal juga berdampak profesional. Tidak ada yang nyaman, jadi keputusan diambil bersama,” ujarnya.

Kepergian Casas sempat memicu perhatian karena dalam pernyataan resmi ia tidak menyebut Luis Enrique.

Namun, ia menjelaskan bahwa hal itu hanyalah kekhilafan.

“Saya sudah berpamitan langsung di pagi hari, jadi tidak perlu diulang lagi. Tidak ada niat membuat kontroversi.”

Ia menegaskan tidak ada dendam terhadap Enrique.

“Kami memang pernah berselisih, tapi saya tidak menyimpan rasa dendam. Luis spesial, baik untuk hal-hal baik maupun buruk.”

Casas mulai menangani Irak pada November 2022.

Meski debutnya sempat kacau akibat batalnya laga uji coba kontra Kosta Rika, ia langsung menandai kepemimpinannya dengan pendekatan taktik fleksibel dan keberanian melakukan eksperimen.

Pencapaian terbesar terjadi di awal masa jabatannya, membawa Irak menjuarai Gulf Cup 2023 di Basra.

Dengan skuad yang mayoritas berasal dari liga lokal, Irak tampil perkasa dan mengalahkan Oman 3-2 pada babak final lewat drama menit 122.

Itu menjadi gelar Gulf Cup pertama Irak dalam 35 tahun.

Casas tak hanya berhasil dari sisi hasil, tapi juga dari gaya permainan.

Ia berani berganti formasi—4-5-1, 4-3-3 hingga 3-4-3—menyesuaikan lawan dan kondisi pertandingan.

Kontributor: Adam Ali

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI