- Giovanni van Bronckhorst serius dipertimbangkan PSSI untuk melatih Timnas Indonesia menggantikan Patrick Kluivert.
- Kehadiran Van Bronckhorst berpotensi menyebabkan PSIM Yogyakarta kehilangan pelatih kepala mereka, Jean-Paul van Gastel.
- Van Gastel merupakan tangan kanan dan rekan duet Van Bronckhorst dalam 219 pertandingan di berbagai klub Eropa.
Suara.com - Di tengah panasnya perburuan nakhoda baru Timnas Indonesia, nama Giovanni van Bronckhorst mencuat sebagai kandidat idaman.
Namun, di balik euforia itu, ada satu klub yang mungkin justru harus harap-harap cemas: PSIM Yogyakarta. Mengapa demikian?
Jawabannya terletak pada sebuah koneksi tak terpisahkan. Pelatih PSIM saat ini, Jean-Paul van Gastel, bukanlah orang asing bagi Van Bronckhorst.
Ia adalah tangan kanan, deputi setia, dan otak kedua yang telah mendampingi Van Bronckhorst selama bertahun-tahun di berbagai klub.
Menurut laporan Football Insider, nama Van Bronckhorst kini serius dipertimbangkan PSSI untuk menggantikan Patrick Kluivert.
Pelatih yang kini menjabat sebagai asisten Arne Slot di Liverpool itu dinilai punya semua syarat: pengalaman top Eropa, rekam jejak juara, dan yang terpenting, memiliki darah keturunan Indonesia.
Jika skenario ini benar-benar terwujud dan PSSI berhasil meyakinkannya, langkah pertama yang paling logis bagi Van Bronckhorst adalah membangun staf kepelatihannya sendiri. Dan siapa lagi yang akan ia panggil jika bukan orang kepercayaannya?
Di sinilah letak potensi "kerugian" bagi PSIM. Jean-Paul van Gastel adalah rekan duet Van Bronckhorst di tiga klub berbeda: Feyenoord, Guangzhou City, dan Besiktas.
Total, keduanya telah menghabiskan 219 pertandingan bersama di bangku cadangan. Sebuah ikatan yang lebih dari sekadar hubungan profesional.
Baca Juga: Prestasi Giovanni van Bronckhorst, Kandidat Kuat Pelatih Timnas Indonesia
Ancaman PSIM kehilangan sang pelatih kepala menjadi sangat nyata. Sulit membayangkan Van Bronckhorst akan menolak kesempatan untuk kembali bereuni dengan asisten terbaiknya, apalagi di sebuah proyek sebesar Timnas Indonesia.
PSSI sendiri kini sedang gencar mencari sosok baru untuk memimpin tim menuju target lolos ke Piala Asia 2027, setelah gagal menembus Piala Dunia 2026.
Dengan pengalaman membawa Rangers ke final Liga Europa, Van Bronckhorst dianggap sebagai profil yang sempurna.
Kini, nasib PSIM Yogyakarta seolah berada di tangan PSSI. Jika mereka benar-benar memilih Van Bronckhorst, maka Laskar Mataram harus bersiap menghadapi kemungkinan kehilangan 'otak' di balik kebangkitan mereka musim ini.