- Jean-Paul van Gastel menganggap Giovanni van Bronckhorst kandidat kuat pelatih Timnas Indonesia karena latar belakang keturunannya.
- Van Gastel, mantan rekan Van Bronckhorst, mengonfirmasi bahwa ia mengetahui rumor mengenai ketertarikan bosnya pada kursi pelatih Garuda.
- Kontrak Van Bronckhorst sebagai asisten pelatih di Liverpool menjadi penghalang terbesar kemungkinan dirinya menerima tawaran dari Indonesia.
Suara.com - Di tengah simpang siur kabar mengenai siapa nakhoda baru Timnas Indonesia, sebuah suara datang dari orang yang paling mengenal salah satu kandidat terkuat, Giovanni van Bronckhorst.
Jean-Paul van Gastel, pelatih PSIM Yogyakarta yang merupakan mantan tangan kanan setia Van Bronckhorst, akhirnya buka suara.
Van Gastel mengaku tidak kaget sama sekali mendengar nama mantan bosnya itu kini santer dikaitkan dengan kursi panas pelatih Garuda.
Baginya, ada satu alasan fundamental yang membuat rumor ini sangat masuk akal.
"Mengingat latar belakangnya, dari Maluku, saya bisa membayangkan dia adalah seorang kandidat," kata Van Gastel di Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Pernyataan ini seolah menjadi 'kode keras'. Van Gastel, yang pernah menjadi deputi Van Bronckhorst di Feyenoord, tahu persis bahwa ikatan emosional dengan Indonesia bisa menjadi faktor penentu.
"Soal Gio, ya, saya baca di unggahan media sosial yang menyebutkan dia adalah salah satu kandidatnya," lanjutnya, mengonfirmasi bahwa ia juga mengikuti perkembangan rumor ini.
Namun, di balik optimismenya, Van Gastel juga menyoroti satu tembok penghalang terbesar yang bisa membuat skenario impian ini buyar: Liverpool.
Saat ini, Van Bronckhorst masih terikat kontrak sebagai asisten pelatih Arne Slot di klub raksasa Premier League tersebut. Melepas posisi strategis di salah satu klub terbaik dunia tentu bukan keputusan yang mudah.
Baca Juga: SEA Games 2025: Timnas Kamboja Mundur, Jalan Indonesia Pertahankan Emas Makin Terbuka Lebar
"Saat ini dia bekerja di Liverpool, jadi saya tidak tahu apakah masuk akal kalau dia mau, kalau mereka (Liverpool) melepasnya," ujarnya, menunjukkan keraguan.
"Jadi, sebenarnya saya tidak tahu, tapi kalau kalian mengikuti unggahan media sosial di Indonesia, banyak sekali rumor dan banyak nama yang disebut-sebut. Jadi, ya, saya tidak tahu apakah itu benar," tambahnya.
Kini, semua kembali ke tangan PSSI. Mampukah mereka meyakinkan Liverpool untuk melepas salah satu asetnya, dan mampukah mereka merayu Van Bronckhorst untuk pulang ke tanah leluhurnya?