- FAM mengajukan banding ke CAS terkait sanksi FIFA yang menjerat federasi dan tujuh pemain naturalisasi.
- Dokumen argumentasi banding harus diserahkan FAM kepada CAS selambat-lambatnya 18 Desember mendatang.
- Sanksi FIFA mencakup denda untuk FAM dan skorsing satu tahun untuk tujuh pemain naturalisasi terkait registrasi.
Suara.com - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akhirnya mengajukan banding ke Court of Arbitration for Sport (CAS) terkait sanksi FIFA yang dijatuhkan kepada federasi tersebut serta tujuh pemain naturalisasi mereka.
Dalam pernyataannya, Pelaksana Tugas Presiden FAM, Datuk Yusoff Mahadi, menyampaikan bahwa tim hukum FAM kini memiliki waktu 10 hari untuk menyiapkan dokumen argumentasi lengkap. Berkas tersebut harus diserahkan kepada CAS paling lambat 18 Desember mendatang.
“FAM berkomitmen penuh menangani proses ini secara profesional dan transparan, sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ujar Yusoff, dikutip dari NST.
Ia menambahkan, perkembangan terbaru akan diumumkan segera setelah ada keputusan berikutnya.
Kasus Registrasi Pemain Naturalisasi
Banding ini menjadi babak baru dari polemik yang mengguncang sepak bola Malaysia setelah FIFA menemukan kejanggalan dalam dokumen pendaftaran tujuh pemain naturalisasi untuk kepentingan pertandingan internasional.
Para pemain tersebut adalah:
- Joao Figueiredo
- Rodrigo Holgado
- Gabriel Palmero
- Imanol Machuca
- Facundo Garces
- Jon Irazabal
- Hector Hevel
Sanksi yang dijatuhkan FIFA pun cukup berat. FAM harus membayar denda 350.000 franc Swiss. Sementara setiap pemain mendapat skorsing 12 bulan dan denda 2.000 franc Swiss.
Banding awal FAM ke FIFA sebelumnya ditolak, sehingga CAS menjadi satu-satunya jalur hukum tersisa.
Baca Juga: Rachel/Febi Tak Gentar Hadapi Ganda Nomor Dua Dunia di Semifinal SEA Games 2025
Klarifikasi atas Kebingungan Publik
Dalam pernyataannya, FAM juga menepis kebingungan publik setelah laporan pekan lalu yang menyebut juru bicara CAS mengklaim belum menerima banding dari Malaysia.
Pernyataan itu memicu kritik keras dan pertanyaan tentang apakah FAM benar-benar bergerak menyikapi sanksi tersebut.
Melalui banding yang kini resmi diajukan, FAM berharap proses hukum di CAS dapat memberikan kejelasan sekaligus membuka peluang pengurangan atau pembatalan sanksi yang dijatuhkan FIFA.