Cuaca Ekstrem Hantui Piala Dunia 2026, FIFA Pilih Ambil Kebijakan Ini

Selasa, 09 Desember 2025 | 23:31 WIB
Cuaca Ekstrem Hantui Piala Dunia 2026, FIFA Pilih Ambil Kebijakan Ini
Ilustrasi logo Piala Dunia 2026 (YouTube/ FIFA)
Baca 10 detik
  • FIFA resmi mewajibkan jeda minum tiga menit setiap babak pada Piala Dunia 2026 di AS, Kanada, dan Meksiko.
  • Keputusan ini diambil guna memprioritaskan keselamatan pemain dari potensi cuaca ekstrem dan suhu tinggi selama turnamen.
  • Secara teknis, setiap laga akan dihentikan pada menit ke-22 untuk minum, membuat pertandingan terasa seperti empat kuarter.

Suara.com - Perhelatan Piala Dunia 2026 yang berlangsung di tiga negara, Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko dihantui kondisi cuaca ekstrem.

Guna mengantisipasi ganggaun dari cuaca ekstrem ini, FIFA resmi mengumumkan bahwa setiap pertandingan Piala Dunia 2026 akan menghadirkan jeda minum atau hydration break selama tiga menit di setiap babak.

Keputusan ini menandai perubahan besar dalam format laga turnamen terbesar sepak bola dunia tersebut, sekaligus menjadikannya sebagai turnamen pertama yang menerapkan jeda minum secara wajib di semua pertandingan, tanpa memandang kondisi cuaca.

Langkah ini, menurut FIFA, dibuat untuk memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan pemain, mengingat potensi suhu tinggi di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko selaku tuan rumah bersama Piala Dunia 2026.

Dengan 48 negara peserta dan jadwal yang lebih padat, faktor kelelahan serta risiko cedera panas menjadi perhatian utama penyelenggara.

Pertandingan Berubah Menjadi Empat Kuarter

Setiap pertandingan kini akan dihentikan sementara pada menit ke-22 untuk memberikan kesempatan kepada pemain mengambil cairan tambahan.

Dengan demikian, secara teknis pertandingan akan terasa seperti dimainkan dalam empat kuarter.

FIFA menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan versi yang lebih sederhana dan terstruktur dari aturan serupa yang diterapkan dalam beberapa turnamen sebelumnya, seperti Piala Dunia Antarklub 2025.

Baca Juga: Piala Dunia 2026: Nagelsmann Akui Grup E Tidak Mudah, tetapi Jerman Siap Hadapi Tantangan

Pada ajang tersebut, jeda minum hanya dilakukan ketika pertandingan berlangsung dalam kondisi panas ekstrem.

Keputusan ini diambil setelah melalui konsultasi dengan pelatih, staf medis, hingga pihak penyiar.

Menurut FIFA, penyelarasan dengan pihak penyiar juga diperlukan mengingat jeda minum akan memengaruhi durasi tayangan dan ritme pertandingan.

Panas Ekstrem Jadi Sumber Kekhawatiran

Jeda minum wajib ini tak lepas dari pengalaman pahit beberapa pemain pada ajang internasional musim panas lalu.

Beberapa pertandingan di Piala Dunia Antarklub bahkan mencatat suhu lebih dari 38 derajat Celsius, kondisi yang dinilai berbahaya bagi stamina dan kesehatan pemain.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI