Liga champions 11 Desember 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 11 Desember 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 11 Desember 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 11 Desember 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 11 Desember 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 11 Desember 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 11 Desember 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 11 Desember 2025 | 00:45 WIB
Liga champions 11 Desember 2025 | 00:45 WIB
Liga champions 10 Desember 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 10 Desember 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 10 Desember 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 10 Desember 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 10 Desember 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 10 Desember 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 10 Desember 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 10 Desember 2025 | 00:45 WIB
Liga champions 9 Desember 2025 | 22:30 WIB
Liga champions 27 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 27 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 27 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 27 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 27 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 27 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 27 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 27 November 2025 | 00:45 WIB
Liga champions 27 November 2025 | 00:45 WIB
Liga champions 26 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 26 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 26 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 26 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 26 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 26 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 26 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 26 November 2025 | 00:45 WIB
Liga champions 26 November 2025 | 00:45 WIB
Liga champions 6 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 6 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 6 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 6 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 6 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 6 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 6 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 6 November 2025 | 00:45 WIB
Liga champions 6 November 2025 | 00:45 WIB
Liga champions 5 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 5 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 5 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 5 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 5 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 5 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 5 November 2025 | 03:00 WIB
Liga champions 5 November 2025 | 00:45 WIB
Liga champions 5 November 2025 | 00:45 WIB
Liga champions 23 Oktober 2025 | 02:00 WIB
Liga champions 23 Oktober 2025 | 02:00 WIB
Liga champions 23 Oktober 2025 | 02:00 WIB
Liga champions 23 Oktober 2025 | 02:00 WIB
Liga champions 23 Oktober 2025 | 02:00 WIB
Liga champions 23 Oktober 2025 | 02:00 WIB
Liga champions 23 Oktober 2025 | 02:00 WIB
Liga champions 22 Oktober 2025 | 23:45 WIB
Liga champions 22 Oktober 2025 | 23:45 WIB
Liga champions 22 Oktober 2025 | 02:00 WIB
Liga champions 22 Oktober 2025 | 02:00 WIB
Liga champions 22 Oktober 2025 | 02:00 WIB
Liga champions 22 Oktober 2025 | 02:00 WIB
Liga champions 22 Oktober 2025 | 02:00 WIB
Liga champions 22 Oktober 2025 | 02:00 WIB
Liga champions 22 Oktober 2025 | 02:00 WIB
Liga champions 21 Oktober 2025 | 23:45 WIB
Liga champions 21 Oktober 2025 | 23:45 WIB
Liga champions 2 Oktober 2025 | 02:00 WIB
Liga champions 2 Oktober 2025 | 02:00 WIB
Liga champions 2 Oktober 2025 | 02:00 WIB

FIFA Cuek Bebek Soal Pride Match, Iran dan Mesir Bakal Boikot Piala Dunia 2026?

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 15 Desember 2025 | 17:22 WIB
FIFA Cuek Bebek Soal Pride Match, Iran dan Mesir Bakal Boikot Piala Dunia 2026?
Presiden FIFA, Gianni Infantino Saat Memberikan Sambutan dalam Peresmian Kantor FIFA di Jakarta (pssi.org)
Baca 10 detik
  • Mesir dan Iran keberatan resmi terhadap laga Piala Dunia 2026 di Seattle bertema Pride Match pada 26 Juni 2026.
  • Keberatan didasari nilai budaya dan hukum kedua negara peserta melarang hubungan sesama jenis serta kegiatan LGBTQ+.
  • Penyelenggara lokal dan FIFA tetap melanjutkan agenda Pride di luar stadion dan mengizinkan bendera pelangi masuk.

Suara.com - Kontroversi mewarnai persiapan Piala Dunia 2026 setelah Mesir dan Iran menyatakan keberatan terhadap rencana penyelenggaraan laga bertema Pride Match yang dijadwalkan berlangsung di Seattle, Amerika Serikat.

Meski mendapat penolakan dari kedua negara tersebut, penyelenggara lokal dan FIFA memastikan agenda perayaan Pride tetap berjalan sesuai rencana.

Laga yang dimaksud adalah pertandingan Grup G antara Mesir dan Iran pada 26 Juni 2026.

Pertandingan ini sebelumnya ditetapkan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pride Month, dengan tujuan merayakan hak-hak LGBTQ+ di kota Seattle yang dikenal memiliki budaya inklusif dan liberal.

Masalah muncul ketika diketahui bahwa dua negara peserta pertandingan tersebut memiliki hukum yang melarang hubungan sesama jenis.

Ilustrasi ban kapten pelangi sebagai bentuk dukungan untuk LGBT di Liga Inggris. [Laurence Griffiths / POOL / AFP]
Ilustrasi ban kapten pelangi sebagai bentuk dukungan untuk LGBT di Liga Inggris. [Laurence Griffiths / POOL / AFP]

Penolakan resmi datang dari federasi sepak bola Mesir, yang mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal FIFA.

Dalam pernyataannya, pihak Mesir menegaskan tidak ingin dikaitkan dengan kegiatan yang dinilai bertentangan dengan nilai budaya, agama, dan sosial masyarakat Arab dan Islam.

Sikap serupa juga disampaikan oleh Federasi Sepak Bola Iran. Ketua federasi, Mehdi Taj, menyebut pihaknya telah mengajukan keberatan resmi terkait rencana tersebut, sebagaimana dilaporkan media lokal Iran dan dikutip oleh The Guardian.

Meski demikian, panitia lokal Seattle memastikan bahwa kegiatan Pride tidak akan dibatalkan.

Dalam pernyataan resminya, SeattleFWC26 menyebut bahwa seluruh rangkaian acara Pride akan berlangsung di luar stadion dan tidak mengganggu jalannya pertandingan.

“SeattleFWC26 tetap melanjutkan program komunitas di luar stadion selama akhir pekan Pride dan sepanjang turnamen, bekerja sama dengan pemimpin komunitas LGBTQ+, seniman, dan pelaku usaha lokal untuk mendukung perayaan Pride di Washington,” bunyi pernyataan tersebut.

FIFA juga telah memastikan bahwa bendera pelangi tetap diizinkan masuk ke stadion, sebuah keputusan yang menandai pergeseran sikap dibanding Piala Dunia 2022 di Qatar, ketika FIFA sempat meminta pemain dan ofisial untuk tidak menggunakan atribut pelangi.

Meski begitu, sejumlah pihak menilai pertandingan ini tetap menyimpan potensi persoalan.

Bukan soal keamanan penonton di Seattle, melainkan kekhawatiran terhadap posisi para pemain Mesir dan Iran.

Muncul pertanyaan apakah mereka akan diizinkan berpartisipasi dalam simbol atau aktivitas Pride, serta kemungkinan konsekuensi yang bisa mereka hadapi saat kembali ke negara masing-masing.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI