- Dua pemain muda Real Madrid, Brahim Díaz dan Franco Mastantuono, sama-sama menuntut waktu bermain lebih banyak di bawah Xabi Alonso.
- Brahim Díaz minim menit bermain di Madrid meski sukses bersama Timnas Maroko; ia dikabarkan telah perpanjang kontrak hingga 2030.
- Mastantuono, rekrutan mahal River Plate, menolak keras opsi pinjaman demi bersaing dan berkembang penuh di Real Madrid saat ini.
Suara.com - Real Madrid tengah menghadapi situasi rumit terkait dua pemain mudanya, Brahim Díaz dan Franco Mastantuono, yang sama-sama menuntut menit bermain lebih banyak di bawah asuhan pelatih Xabi Alonso.
Meski sama-sama bertalenta dan diproyeksikan untuk masa depan, keduanya kini berada dalam posisi berbeda terkait rencana klub.
Brahim Díaz menjalani dua realitas yang kontras. Di level internasional, ia tampil gemilang dengan memimpin Timnas Maroko melaju ke babak 16 besar Piala Afrika, mencetak gol dalam tiga laga beruntun fase grup.
Namun, di Real Madrid, perannya justru terbatas. Hingga akhir 2025, Brahim baru mengoleksi sekitar 500 menit bermain, jauh menurun dibanding musim lalu saat masih ditangani Carlo Ancelotti.
Meski minim kesempatan, lingkungan Brahim memastikan bahwa kesepakatan perpanjangan kontrak hingga 2030 telah tercapai sejak sebelum musim panas lalu.
Dilansir dari Cardena Ser, pihak Real Madrid belum mengonfirmasi secara resmi, namun meminta agar proses ini tetap dijaga kerahasiaannya.
Di tengah situasi tersebut, Brahim disebut menerima sejumlah tawaran dari klub Eropa hingga Arab Saudi.
Berbeda dengan Brahim, Franco Mastantuono memilih bersikap tegas.
Gelandang serang asal Argentina berusia 18 tahun itu menolak keras wacana dipinjamkan ke klub lain.
Baca Juga: Pelatih Valencia Tewas di Labuan Bajo, Real Madrid Tulis Pesan Menyentuh
Mastantuono, yang didatangkan dari River Plate dengan nilai transfer sekitar €60 juta, ingin berkembang sepenuhnya bersama Real Madrid.
Sikap ini sejalan dengan rencana klub. Manajemen Madrid melihat Mastantuono sebagai proyek jangka panjang dan tidak memiliki niat untuk melepasnya, bahkan dengan status pinjaman.
Meski persaingan di lini depan sangat ketat dan Rodrygo kembali menjadi pilihan utama, Mastantuono bertekad merebut tempatnya sendiri.
Musim ini, Mastantuono telah tampil dalam 14 pertandingan dengan catatan satu gol dan satu assist dari total 756 menit bermain.
Ia juga mencatat sejarah sebagai pemain termuda Real Madrid yang menjadi starter di Liga Champions pada usia 18 tahun 33 hari.
Kontributor: M.Faqih