Suara.com - Inside Deep Throat merupakan salah satu film porno terlaris di sepanjang masa. Film produksi 1970 itu menghabiskan biaya 25 ribu dolar Amerika dan berhasil meraih pemasukan 600 juta dolar Amerika.
Namun, era kejayaan film porno sudah lama berlalu. Mereka harus bersaing dengan laman internet yang menyediakan film porno secara gratis. Karena itu, para pekerja di industri film porno melakukan kampanye Pay for Your Porn.
Dengan slogan, pornografi layak untuk dibayar, kampanye itu hampir sama dengan kegiatan industri film dan juga musik yang meminta konsumen untuk tidak mengunduh karya mereka secara ilegal.
Bintang porno Amerika Jessica Drake merupakan salah satu pelaku di industri film porno yang giat melakukan kampanye itu.
Orang tidak sadar bahwa pengunduhan ilegal atas hak cipta konten digital telah membuat banyak karyawan kehilangan pekerjaan, angka pengangguran bertambah dan juga pajak terus naik, kata Jesssica kepada follower-nya di Twitter.
Menurut dia, pengunduhan ilegal konten pornografi di internet merupakan bentuk pencurian dan bertentangan dengan etika.
Dukung hiburan yang anda suka , perusahaan dan juga pemainnnya yang membuat film kesukaan anda dan juga menopang ekonomi. Tolong, bayar untuk film porno yang anda tonton, ungkapnya.
Laman intenet yang menyediakan film porno gratis baik pedang bermata dua bagi bintang film porno. Di satu sisi, nama mereka bisa semakin terkenal dan di sisi lain mengurangi keuntungan.
Laman internet gratis telah mengambil uang kami dari berbagai wilayah. Banyak orang tidak sadar bahwa film porno melibatkan banyak pihak dan bukan hanya dua orang yang melakukan seks di film itu, kata Jessica. (News.com.au)