Artis senior Dewi Yull (53) bermain di film Lagu Untuk Tuhan. Ia memerankan seorang ibu dari anak bernama Angel, seorang tuna rungu atau tuli.
Mantan istri dari aktor Ray Sahetapy ini mengaku tertarik bermain di film ini, karena memang faktanya ia adalah ibu yang membesarkan dua anak yang mengidap tuna rungu.
"Pertama saya tertarik sama ceritanya kemudian ada kesempatan buat mensosialisasikan bahwa keluarga dengana anak berkebutuhan khusus itu selama dia optimis anak itu bisa mendapat haknya untuk mendapatkan pendidikan," kata Dewi Yull di acara pengenalan film Lagu Untuk Tuhan di Studio Third Eye Space, Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (20/3/2015).
Saat berakting, pikiran Dewi langsung teringat putrinya, Giska Puteri yang telah meninggal di usia 28 tahun. Bahkan, Dewi melihat Eriska yang memerankan Angel mirip dengan putrinya.
"Begitu melihat tokoh Eriska saya masih teringat terus dengan almarhumah anak saya karena mukanya mirip," paparnya.
"Jadi agak berat saya memisahkan ini, saya berperan bukan Dewi Yull tetapi saya ibunya dari Angel tokoh yang diperanin Eriska," lanjutnya.
Dewi yang melakukan debut main film pada tahun 1980 ini mengaku sulit setelah pikirannya diingatkan kembali ke masa-masa indah bersama putrinya.
"Secara energi luar biasa banyak terkuras karena harus menjaga jarak Dewi Yull yang punya anak dan meninggal tetapi harus memerankan tokoh punya anak yang tuna rungu," ucapnya.
Dewi saat menikah dengan Ray Sahetapi melahirkan tiga orang anak yakni Giska Puteri, seorang tunarungu, Rahma Putera, dan Panji Surya Putra, seorang tunarungu.
Meski demikian, Dewi bisa mendidik anak-anaknya meraih prestasi yang membanggakan. Giska merupakan seorang pelukis dan pernah menggelar pameran tunggal dengan karya 60 lukisan di usia 12 tahun.
Sedangkan Panji pernah mewakili Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Indonesia di ajang IT yang digelar di Bangkok. Panji juga pernah berkesempatan bertemu Ratu Elizabeth II dan Prince Philip, Duke of Edinburgh mewakili penyandang tuna rungu dari Indonesia.