Suara.com - Polisi berhasil membekuk dokter spesialis kecantikan gadungan yang biasa 'buka praktek' di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan. Dengan hanya bermodal peralatan seadanya dan ilmu yang didapat dari Google, pelaku bernisial J berhasil mengelabui puluhan pasien.
Penangkapan J berawal dari laporan beberapa korban yang melapor ke polisi. Sebagian dari mereka mengalami pembengkakan di sekitar tubuh karena obat-obatan yang digunakan tak sesuai standar medis.
Artis Roro Fitria mengaku prihatin dengan kondisi ini. Dia berharap para perempuan lebih berhati-hati dan bijak memilih terapis kecantikan. Yang pasti, kata dia, jangan dilakukan oleh sembarang dokter.
Berikan kutipan wawancara khusus suara.com dengan Roro Fitria di bilangan Senayan, Jakarta Pusat.
Bagaimana pendapat kamu soal dokter spesialis kecantikan gadungan yang ditangkap baru-baru ini?
Aku sempat baca berita soal oknum yang mengatas namakan dokter kecantikan. Menurut aku hal tersebut sangat mengecewakan. Ada pihak yang dirugikan, dalam hal ini adalah IDI (Ikatan Dokter Indonesia). Oknum mengatas namakan dokter kulit dan kecantikan itu sangat melanggar etika. Yang pasti sangat merugikan korban. Mereka ingin cantik, tapi yang diterima malah kesakitan wajahnya. Mukanya malah rusak, kurang bagus.
Kira-kira apa hukuman yang setimpal buat dokter gadungan?
Hukumannya ada beberapa sanksi yaitu sanksi sosial karena hal tersebut sangat tidak baik dan merugikan, khususnya perempuan yang jadi korban. Soal hukum, menurut undang-undang pihak berwajib harus lakukan tindakan tegas agar ada efek jera.
Bahaya operasi gadungan?
Banyak sekali ya. Ada merah bintil dan bengkak. Kalau masuk ke organ tubuh ginjalnya bisa pecah karena zat kimia.
Dokter ahli pun ada efek samping, apalagi dilakukan dengan dokter gadungan. Oknum harus ditindak tegas agar tak terjadi lagi.
Kamu sendiri pernah mencoba operasi plastik?
Buat aku, Alhamdulillah belum perlu (operasi plastik). Aku melakukan perawatan kecantikan biasa saja. Aku biasanya hanya injeksi suplemen dan vitamin untuk vitalitas badan. Aku juga melakukan terapi gelombang gama elektro magnetik. Untuk mata, aku lakukan eye lasik jadi gak perlu kaca mata.
Kalau aku merasa belum perlu operasi plastik. Bersyukur dianugerahi badan dan wajah seperti ini. Maintenancenya perawatan sehari hari aja. Spa, medicure, pedicure.
Wow, pasti mahal?
Soal biaya relatif. Kita mau pakai treatment apa. Ada yang tinggi (bayarannya) karena dihasilkan dari ekstrak berbiaya mahal. Kalo bagi aku, kecantikan luar tidak kekal, sifatnya sementara. Lebih baik kecantikan hati dan bathin.
Bagaimana kamu merawat kecantikan?
Aku tetap merawat hati dengan rajin. Untuk kecantikan dari dalam aku biasa meditasi dan melakukan ritual Islam Kejawen yang sudha aku lakukan sejak lama.
Menurut kamu, terapi kecantikan seperti apa yang aman?
Nggak worthed ya jalani kecantikan kayak gitu. Kalau ingin cantik alangkah baiknya datang ke klinik kecantikan dengan dokter yang memiliki surat izin praktek. Ada ada aja praktek di toilet, hahaha. Harus bijak masak operasi plastik di toilet. Konsumen sendiri juga harus lebih cerdas. Kan itu gak masuk logika jadi harus dihindari.
Punya dokter khusus untuk merawat kecantikan?
Kalau aku sudah ada langganan dokter kecantikan. Dokternnya bagus dan teruji. Dan yang paling penting dia punya surat ijin praktek.
Berapa uang yang kamu keluarkan untuk merawat kecantikan?
Kecantikan harus dirawat, maintenance harus dilakukan berkesinambungan. Sebagai perempuan, cara kita bersyukur yaitu dengan merawat kecantikan.
Ada bujet khusus pasti. Tapi aku serba salah. Nanti kalau diungkap takut dibilang pamer. Padahal kan aku ditanya (wartawan). Kalo sebulan, karena ambil paket dari hair to toe, dari ujung rambut ke kaki menyeluruh, mayoritas pake gelombang gamma elektromagnetik. Biayanya relatif agak mahal ya, kurang lebih 250-290 juta itu untuk 2 bulan,
BERITA MENARIK LAINNYA:
Beras Hitam, Syarat Undang Roro Fitria
Pasal Ini Jelaskan Krisna Mukti Ayah Sah dari Anak Devi
Cerita Asri Welas saat Menjadi Pekerja Seks Komersial
Siapa Laki-laki Berkacamata yang Dicium Marshanda?