3. Bombom (manajer Cita Citata)
Namanya Sofwan, tapi biasa dipanggil Bombom. Laki-laki kelahiran Jakarta 18 September 1983 ini boleh dibilang salah satu dalang di balik kesuksesan penyanyi dangdut Cita Citata.
Kemanapun Cita mengisi acara, di situ pasti ada dia. Selain manajer, laki-laki berkacamata ini juga berperan sebagai kreator artis-artis yang ada dalam label Jleb Musik dan Sani Musik.
"Gue baru mulai mengcreat artis itu tiga tahun lalu. Artis pertama yang gue creat Imeymey cabe-cabean," katanya memulai cerita kepada suara.com baru-baru ini.
Bombom tak pernah menyangka melihta sukses Cita Citata seperti sekarang. Lagu Sakitnya Tuh di Sini yang dirilis Desember 2014 meledak di pasaran. Semua orang dari kalangan tua sampai anak-anak hafal lagu ini.
Pamor Cita melejit setelah menjadi komoditas pemberitaan di media hiburan. Statusnya sebagai istri dari laki-lkaki bernama Galih Purnama alias Ijonk pun terbongkar. Padahal, publik sebelumnya tak pernah tahu Cita ternyata sudah menikah.
"Cita muncul di infotaimen bukan yang diharapkan dia maupun manajemen. Dia cuma mau nyanyi. Adapun akhirnya muncul seperti ternyata pernah menikah dan bercerai, kita juga nggak pernah tahu. Tapi permasalahan yang muncul kita tanggapi dengan positif," ujar Bombom.
Bagi Bombom, berita positif dan negatif merupakan bagian dari perjalanan karir Cita. Yang jelas, dia dan manajemen tak pernah mengorbitkan artis dengan membuat sensasi.
"Kita setia dengan karya. Karena gue basicnya juga kan di musik," ucapnya.
Sebagai manajer, Bombom punya prinsip bahwa kesuksesan seorang artis yang sejati lahir dari karya. Dia tak mau membuat cerita palsu demi mengerek artisnya.
"Misalnya sensasi pacaran sama siapa lah, nikah lah. Banyak tawaran settingan kayak gitu. Yang mau nempel sama Cita banyak. Biasanya artis pendatang baru. Tapi kita selalu tolak," katanya.
Kesuksesan dan kepopuleran tak lepas dari honor yang meningkat. Saat ini, Cita dibanderol manajemen dengan harga Rp70 juta tiap kali tampil. Dan, manajemen mendapat jatah 40 persen.
"40 persen itu dibagi-bagi ke manajemen dan produser. Sejauh ini gue mensyukuri. Tapi kalau bicara puas atau tidak, manusia kan nggak ada puasnya," ujar dia.
Semua pekerjaan, kata Bombom, memang ada risikonya. Seperti yang dia alami saat anaknya dirawat di rumah sakit pada Februari 2015 lalu. Secara bersamaan, dia tengah menemani Cita tampil di sebuah acara.
Bagai makan buah simalakama. Mungkin itu yang dirasakan Bombom. Tapi beruntung keluarganya mengerti betul dengan pekerjaannya sebagai manajer artis.
"Yang gue sedih, gue jenguk anak ketika dia sudah mau pulang dari rumah sakit. Kejadian kayak gini lumayan sering. Tapi keluarga ngerti," ujarnya. (Yazir Farouk, Ismail, Nanda Hadiyanti)