"It's a psychological test. (U REALLY THINK I DO ANYTHING WITHOUT REASONS? THINK AGAIN)
This is FUN.. Lihat 2 video sebelum ini dan baca komen komen nya.. Saya berkomentar ttg KPOP dan saya menggunakan kata "MEN" shouldn't watch TV and KPOP at home.. Perhatikan kata katanya.. 1. (MEN NOT TEENAGERS OR BOYS ) Artinya adalah PRIA DEWASA bukan remaja atau anak anak.. Dan usia saya sekitar 40 thn maka ketika saya mengatakan MEN atau pria dewasa.. Means not Teen or boys :) Tapi banyak (remaja) yg tidak mengerti bahasa inggris dgn baik lalu tersinggung dgn kata kata itu.. Coba kalau kita pakai bahasa indonesia... "para Pria Dewasa harusnya di rumah tidak hanya nonton TV dan KPOP" maka pasti mereka tidak tersinggung (kecuali KALAU MEREKA SUKA AYAHNYA FANS KPOP dan TV)
2. Saya mengatakan TV dan KPOP artinya saya juga mengatakan ttg acara TV lainnya.. (sedangkan saya sendiri pekerja TV) tapi yg marah bukan artis2 namun anak anak fanatik KPOP.
Di video berikutnya saya mengatakan "maaf atas kata kata saya tadi.. Tapi boleh tidak saya pinjam lipstik"
1. Kata kata saya ditujukan untuk? MEN
2. Mereka tersinggung dgn kata saya ttg lipstick... Well saya pakai eye liner.. Make up.. Eye Shadow Dll... Bahkan lip gloss di TV Dan satu Indonesia tau.. Lalu kenapa mereka tersinggung saat saya bilang saya mau pinjam lipstik nya?
I'll explain why in psychology :
1. Ambiguity atau Ambigu membuat seseorang mencari jawabannya sendiri dalam otaknya hingga mereka menjawab tanpa berpikir dan itu adalah penyakit mental. Atau neurosis.
"Neurosis is the inability to tolerate ambiguity." #SigmundFreud
2. Over admiration
Pengkultusan berlebihan adalah sebuah penyakit mental ketika seseorang membela sesuatu yang bahkan tidak dikenalnya secara pribadi. Bahkan ketika masalahnya tidak jelas. "Every form of addiction is bad, no matter whether the narcotic be alcohol or morphine or idealism".
#CarlJung
Dan inilah generasi muda saat ini.. Ketika mereka bebas berkata atau mencela bahkan menghina di sosmed tanpa sebuah kejelasan.