Suara.com - Aktor Marcel Chandrawinata diam-diam menekuni profesi baru sebagai seorang Disc Jockey atau DJ. Demi hobi barunya, Marcell rela membatalkan merayakan Natal dan Tahun Baru di kampu g halaman ibundanya di Jerman.
Kendati terbilang baru di dunia ini, adik aktris Nadine Chandrawinata ini mulai berani tampil di depan publik.
Bagaimana ceita Marcell kepincut piringan hitam? Berikut wawancara suara.com dengan Marcel ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan belum lama ini.
Apa yang bikin kamu tertarik menekuni DJ?
Kebetulan gue punya klub di SCBD. Jadi, tiap Jumat dan Sabtu pasti ke sana. Nah, pas temen-temen main, gue cuma lihat tapi lama-lama tertarik. Dari situ, ada teman yang nawarin belajar. Akhirnya diajarin sama temen ternyata bisa. Lama-kelamaan gue main. Dan karena gua suka joget, saat gua pengen joget gua mainin sendiri.
Kapan mulai berani tampil sebagai DJ profesional?
Awalnya cuman mau main-main. Waktu itu gue jadi MC swet seventen. Nah, di situ gua nawarin diri ke yangpunya pesta nge-DJ pas malamnya. Dari situ ternyata jadi pekerjaan.
Syuting bagaimana?
Puji Tuhan ini baru setahun. Yang minta banyak sampai bisa main di event yang lumayan besar. Padahal, single baru satu, bahkan sekarang sudah banyak yang mau kolaborasi. Kalau soal waktu, terus nggak ganggu waktu syuting juga.
Butuh berapa lama akhirnya mahir?
Karena alat makin canggih, belajarnya satu bulan setengah. Rutin sama DJ yang kebetulan selalu ngisi di klub gue.
Susah bikin single perdana?
Prosesnya memang agak lama. Orang biasanya bikin cuman seminggu, gue bisa sampai 3 bulan, hahaha.
Lama juga ya?
Gue sebenarnya orang yang mengerti sama alat musik, nggak tahu kunci. Jadi gue harus puterin semua nada-nada yang suka, jadi gue bukan cari nada sendiri, gue dikasih nada-nada sendiri.
Wah, sepertinya serius nih jadi DJ?
Sebenarnya di sini gue mulai belajar alirannya yang mana. Soalnya kan gue sendiri lebih sering mainin House music. Tapi karena di sini lebih banyak maininnya EDM, makanya gua belajar EDM
Ada rencana kolaborasi dengan DJ Internasional?
Pengen banget sama DJ Snake. Tapi dia terkenal. Kalau mau kolaborasi, dia yang meminta, nggak mau kalau diminta. Dia benar-benar high class banget walau dia belum masuk 10 DJ internasional.
Cukup puas nggak dengan permainan DJ kamu sekarang?
Masih banyak kekurangan. Jadi, kalau mood lagi nggak enak atau lagi masalah, mainnya berantakan. Padahal, udah sering dibilangin kalau mood-nya berantakan semua pasti berantakan. Kalau bisa jangan sampai ngikut pas DJ. Untungnya, karir gue di mulai dari MC, jadi saat mainnya jelek, gue bisa sambil ngomong buat hibur penonton.
Ada impian nge-DJ dimana?
Pengen banget main di Tomorrow Land, karena salah satu DJ kita udah ada yang main di sana. Terus karena tahun ini numpuk kerjaan lain, jadi nggak bisa terlalu fokus. Mungkin tahun depan bisa lebih fokus lagi.