Infografis
Suara.com - Komisi I DPR berencana akan memanggil Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait guyonan penyanyi dangdut Zaskia Gotik dalamdi acara musik "Dahsyat" yang dianggap melecehkan lambang negara.
"Kelemahan KPI juga terasa. KPI akan kami undang setelah reses," ujar anggota DPR Komisi I Dimyati Natakusumah di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (31/3/2016).
Selain itu, kata Dimyati, KPI seharusnya mengawasi sekaligus memilih mengenai tayangan mendidik.
"Terkait media, KPI harus jadi wasit. Setiap ada kasus seperti ini, yang tidak mendidik itu harus segera cut, yang porno di blur, selama ini sudah bagus sebenarnya,"ucapnya.
Dimyati menyayangkan guyonan Zaskia soal lambang negara yang luput dari pengawasan KPI.
"Tetapi kejadian kemarin kok lepas? Ini jadi problem. Meski lawakan, tapi jangan sampai lambang negara jadi mainan," kata Dimyati.
Dimyati mengimbau pemerintah dan DPR segera melakukan sosialisasi empat pilar kepada masyarakat.
"Kami di Komisi I akan betul-betul mengarahkan stakeholder agar tidak ada siaran yang merusak. Sosialisasi ke seluruh aspek masyarakat, stakeholder, artis, wartawan dan lainnya," tandasnya.
