Suara.com - Sertifikat kematian Aviciii dirilis hari ini. Yang menariknya, di tanggal kematiannya ditulis dalam dua kalender, Gregorian dan Islam.
Tak banyak yang bisa diketahui dari dokumen kematian yang diduga dikeluarkan oleh pemerintah Oman ini.
Agamanya tertulis Kristen dan kewarganegaraannya adalah Swedia. Nama lengkap dan tanggal lahirnya secara sengaja dicoret tanpa alasan yang diketahui.
Dilansir dari TMZ, Tanggal kematian DJ terkenal asal Swedia ini ditulis dalam dua versi kalender, yaitu Islam (hijriah) dan Kristen (Gregorian).
Dalam tanggalan Gregorian, kematiannya tertulis tanggal 20 April 2018. Sedangkan menurut kalender Islam atau Hijirah tanggal kematian Avicii tertulis 4/8/1439.
Tempat dari kematiannya adalah di Muscat, ibukota Oman. Sedangkan tanggal dikeluarkannya sertifikat ini adalah 22 April 2018 bertempat di di Seeb Building 2 yang bertempat di Oman.
Penyebab kematian
Sebelumnya pada pemberitaan TMZ, Selasa (1/5/2018) yang lalu, terungkap kematian sang DJ ini. Avicii menyudahi hidupnya dengan cara yang cukup tragis.
Baca Juga: Megadeth Siap Bakar Yogyakarta
"Avicii memecahkan botol dan menggunakan pecahan itu untuk mengakhiri hidupnya. Botol yang digunakan adalah botol anggur," kata seorang sumber.
Isyarat dari keluarga
Pihak keluarga sendiri tak menjawab konfirmasi dari TMZ. Namun pihak keluarga sebelumnya sudah mengisyaratkan kalau Avicii memang tengah berada dalam situasi putus asa dan depresi.
"Dia sangat berjuang keras dengan berbagai pikiran soal arti dirinya, kehidupan, dan kebahagiaan. Dia tak bisa lagi menahannya lebih lama. Dia ingin menemukan kedamaian," kata salah seorang perwakilan keluarga Avicii.