Malam pembukaan SCENECS International Film Festival 2018 ditutup dengan resepsi, menyuguhkan berbagai makanan kecil khas Indonesia, seperti dadar gulung, wingko babat, dan singkong goreng.
SCENECS merupakan festival film debut tahunan berskala internasional, dan tahun ini mrupakan penyelenggaraan yang ke-12. Lewat festival ini, pemain, sutradara, dan produser film serta film dokumenter pemula dapat mempertunjukkan karya pertama atau kedua mereka kepada publik Belanda. Tahun ini, peserta festival mencapai 731 film dari 71 negara, termasuk film dari Indonesia.
Menurut Arya, dari 731 film fiksi dan dokumenter yang masuk, baik nasional maupun internasional, sebanyak 130 film akan diputar di bioskop sepanjang penyelenggaraan festival. Arya berharap, akan lebih banyak film Indonesia berpartisipasi pada festival ini, terutama film-film yang menonjolkan budaya khas Indonesia.
Selain Posesif, film Indonesia yang turut berkompetisi dalam ajang ini adalah Turah, film drama berbahasa Tegal yang diproduksi Fourcolours Films pada 2016. Turah berkisah tentang kehidupan masyarakat kampung Tirang di Kota Tegal, yang mengalami isolasi selama bertahun-tahun.