![Adegan dalam film The Flu [imdb]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/02/57449-adegan-dalam-film-the-flu-imdb.jpg)
Sampai akhirnya terjadi kekacauan di tempat karantina. Fakta terungkap kalau seluruh jenazah yang meninggal akibat virus tersebut dibakar oleh pemerintah Korea Selatan di dalam stadion. Mereka semua dibungkus menggunakan plastik.
Para warga yang negatif virus pun marah, memberontak dan membuat perlawanan terhadap pemerintah. Mereka mengancam akan menyebarkan virus tersebut ke seluruh penjuru Korea Selatan.
Di lain pihak, Monssai yang digadang-gadang sebagai satu-satunya obat untuk virus tersebut berhasil ditemukan di tempat karantina. Darahnya diambil untuk kemudian dijadikan sebagai obat.
Namun begitu, Kim In Hae yang tahu anaknya sudah terpapar virus, mengambil tindakan ekstrim. Dia mengambil darah Monssai lebih dulu dan langsung menyuntikan kepada Kim Mi Reu.
Sayangnya aksinya ketahuan menyebabkan Monssai dipindahkan ke rumah sakit sedangkan Kim Mi Reu dibawa ke tempat pembakaran. Saat perjalanan, Monssai malah meninggal dunia.
![Adegan dalam film The Flu [imdb]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/02/32612-adegan-dalam-film-the-flu-imdb.jpg)
Karena solusi satu-satunya obat untuk virus tersebut sudah meninggal dunia, pemerintah setempat bersama pasukan Amerika Serikat berencana membumi hanguskan Kota Budang.
Terlepas dari itu, film Flu memang sedikit mirip dengan kondisi virus corona saat ini. Dimana penyebaran virusnya berlangsung sangat cepat dan gejalanya pun sama.
Tapi yang perlu kalian tahu, film produksi iFilm Corp ini berakhir bahagia. Mereka akhirnya mampu mengatasi wabah mematikan itu tanpa harus melemparkan bom ke kota tersebut.
Secara keseluruhan, Flu dikemas begitu apik. Di situ, dijelaskan secara mendetail dari penyebab, akibat hingga solusi buat mengatasi virus semacam itu.
Baca Juga: Aziz Gagap Mundur dari OVJ, Luna Maya Dikira Artis Prostitusi