Tidak hanya Amerika, negara Inggris juga pernah melakukan hal yang sama di tahun 2019 lalu.
"Andrew Neil, wartawan BBC, juga menghadirkan kursi kosong yang sedianya diisi Boris Johnson, calon Perdana Menteri Inggris, yang kerap menolak undangan BBC. Hal serupa juga dilakukan Kay Burley di Sky News ketika Ketua Partai Konservatif James Cleverly tidak hadir dalam acara yang dipandunya," ucap Najwa.
Sebelumnya Relawan Jokowi Bersatu melaporkan Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya.
Silvia Devi Soembarto, Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, menilai aksi Najwa Shihab wawancara "Kursi Kosong" itu merupakan tindakan cyber bullying.
Tapi laporan tersebut ditolak pihak berwajib. Polisi mengarahkan untuk melapor ke Dewan Pers karena program Najwa Shihab adalah sebuah produk jurnalistik yang dilindungi UU Pers.