Mengenal Siapa Larry Flynt, Bos Industri Porno Amerika

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 19 Februari 2021 | 07:43 WIB
Mengenal Siapa Larry Flynt, Bos Industri Porno Amerika
Siapa Larry Flynt, raja dari industri film dan majalah porno di Amerika. (Twitter/@ImLarryFlynt)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Larry Flynt masuk dalam daftar trending Google baru-baru ini. Tapi sebenarnya, siapa Larry Flynt ini? Larry Flynt, sosok terkenal penuh kontroversi yang menjadi pebisnis di industri majalah dan film dewasa, dinyatakan meninggal pada 10 Februari 2021 lalu.

Larry Flynt meninggal dunia pada usia 78 tahun, akibat gagal jantung. Tentu saja ini menjadi pukulan bagi industri tempat ia membesarkan namanya, sekaligus industri itu sendiri.

Siapa Larry Flynt

Larry Flynt sendiri adalah seorang pengusaha, aktivis, dan penerbit. Ia menjabat pada Larry Flynt Publication, sebagai presiden utama. LFP sendiri memproduksi dan mendistribusikan video dan majalah khusus untuk segmen dewasa, dengan salah satu produknya yang sangat terkenal, Hustler.

Pria kelahiran 1  November 1942 ini telah lama berkecimpung di industri tersebut. Bahkan, Larry Flynt disebut sebagai raja dari industri film dan majalah porno di Amerika.

Lahir dengan nama Larry Claxton Flynt Jr, ia meninggalkan seorang istri dan empat anak. Dikabarkan pemakaman Larry Flynt akan diadakan dengan pesta sepanjang tahun, untuk merayakan kepergian sosok ‘penguasa’ yang telah pergi.

Kontroversi Larry Flynt

Sejak awal karirnya, ia telah membuat banyak sekali kontroversi dan pertikaian hukum dengan banyak pihak. Misalnya saja, ketika ia pertama kali memulai bisnis strip club di wilayah Ohio, ia sudah bermasalah dengan kelompok religius dan feminis. Tentu saja dua golongan ini terbilang memiliki kekuatan besar di area tersebut.

Flynt juga pernah mengalami penembakan oleh penembak runduk (sniper) pada tahun 1978, dan mengakibatkan kelumpuhan pada bagian pinggang ke bawah. Penembakan ini mengharuskan ia menggunakan kursi roda di sisa hidupnya.

Baca Juga: Tamu Pesta Pemakaman Raja Film Porno Bakal Disambut Penari Erotis

Kontroversi lain yang juga tak bisa dilupakan adalah sayembara yang diadakannya pada tahun 2016, menjelang pemilihan presiden  Amerika. Ia menjanjikan uang senilai satu juta dolar untuk siapa saja yang bisa  memberikan video atau audio Donald Trump ketika terlibat aktivitas seksual.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI