Satu hari ada sekitar 50 motor yang bisa ia cuci. Omzetnya cukup lumayan, yaitu Rp800 ribu - Rp1 juta per bulan.

Sementara itu, di pekerjaannya sebagai tour leader, ia bertemu dengan jodohnya, yaitu Shandy Purnamasari.
Di vlog Arief Muhammad, Gilang mengatakan bahwa istrinya adalah sosok yang sangat berpengaruh terhadap dirinya. Semua kesuksesan yang dimiliki sekarang, salah satunya karena kehadiran sang istri.
Awalnya mereka masih menjalani kehidupan yang sederhana setelah berumah tangga. Usaha cuci motor masih ada, tapi tentu terhitung beromzet kecil untuk keluarga baru. Gilang dan Shandy bahkan harus bertahan dengan bujet lauk makan Rp15.000 per hari.
Gilang pun tak kehabisan akal. Ia terus belajar sambil membangun relasi. Perlahan, Gilang mulai membuka peluang bisnis lain. Ia melihat permintaan keset di daerahnya cukup tinggi dan mencoba memenuhi kebutuhan keset di sana.
Tak hanya itu, Gilang Widya Pramana pun pernah menjadi karyawan bank swasta selepas lulus kuliah. Di sisi lain, bisnis cuci motornya semakin berkembang.
Bahkan, sampai ada investor yang tertarik mendanainya, lho. Karena investor inilah, Gilang akhirnya bisa membuka banyak cabang di kota-kota lain se-Jawa Timur.
Ia mulai mencoba menjual produk kecantikan milik orang lain pada tahun 2013. Memanfaatkan media sosial, jualannya laris manis.
Kerja keras Gilang dan Shandy pun kini sudah terbayar. Aset mereka bertebaran di mana-mana, mulai dari rumah di Malang, Surabaya, dan Kemang, ditambah koleksi mobil mewah, salah satunya Ferrari berharga Rp 12 miliar.
Baca Juga: Fakta Rumah Crazy Rich Setya Nugraha, Luas 7 Ha hingga Ada Kebun Buah
Benar-benar sukses dari nol, ya, Gilang dan Shandy. Itu dia profil Gilang Widya Pramana si Crazy Rich Malang. Inspiratif banget, kan?