Yang pasti, dia miris melihat ada tukang bubur langganannya tutup cepat karena khawatir gerobaknya diambil Satpol PP
"Semalam jam 20.45 saya cari bubur ayam favorit, mereka tergesa-gesa mau nutup dagangannya pdahal buburnya masih BANYAK BGT! Ada kalimat yang bikin saya sesak, “maaf mba saya harus tutup takut diambil gerobaknya saya nggak bisa jualan besok” duuhhhh!," tutur Tantri Kotak.
"Semoga para aparat yang juga bekerja di lapangan untuk mendisiplinkan punya cara yang lebih elegan karena kita sama-sama berjuang. Semangat para pencari rejeki," tutupnya.