Suara.com - Penyanyi Sherina Munaf mengungkap kekecewaannya terhadap Kasatpol PP Aceh Singkil, Ahmad Yani terkait insiden kematian anjing Canon.
Dalam cuitan di Twitter pribadinya, Sherina mengunggah pernyataan Ahmad Yani yang membantah menyiksa sang anjing sampai mati.
Lewat pernyataannya, pihaknya mengaku tidak membunuh Canon, dibuktikan dengan tidak adanya luka dan buih. Dia bahkan tak keberatan jika dilakukan visum karena yang dilakukannya hanyalah mengikat anjing dan memasukannya ke karung.
![Unggahan Sherina Munaf [Twitter/@sherinasinna]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/10/24/74368-unggahan-sherina-munaf-twitteratsherinasinna.jpg)
Melihat bantahan dari Kasatpol PP Aceh Singkil ini, Sherina mengaku kecewa. Dia mengumpamakan jika itu terjadi dengan manusia.
"Kepada Kasatpol PP Aceh Singkil, Ahmad Yani yang menduga Canon mati karena 'stres': Canon dimasukkan ke keranjang sayur, ditutup kayu, dibungkus terpal, dilakban keliling, dibawa naik boat dari Pulau Panjang ke Singkil. Cuaca hari itu panas. Canon mati karena TIDAK BISA NAFAS," cuit Sherina dikutip dari twitter pribadinya, Minggu (24/10/2021).
Terlepas dari pihaknya berniat membunuh atau tidak, namun anjing Canon yang merupakan hewan peliharaan pada akhirnya tewas.
Sherina masih stres membayangkan hewan peliharaan yang sudah dirawat dari kecil, namun pada akhirnya diburu, disiksa hingga tewas oleh aparat dengan dalih wisata halal.
![Unggahan Sherina Munaf [Twitter/@sherinasinna]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/10/24/20334-unggahan-sherina-munaf-twitteratsherinasinna.jpg)
"Masih stres kebayang hewan peliharaan tersayang, dirawat dari kecil, ramah dan percaya sama manusia, eh diburu, disiksa dan tewas oleh tangan-tangan aparat berseragam," tuturnya.
"Untuk alasan apakah? Wisata halal? Kalau sampai iya demi itu apakah halal = menghalalkan segala cara? Sakit," sambungnya lagi.
Baca Juga: 5 Potret Sherina Bareng Hewan, Sikapnya Terhadap Penyiksaan Anjing Tuai Sorotan
Lewat unggahan itu, Sherina juga mengajak orang-orang untuk membayangkan nasib seekor anjing yang hidupnya percaya dengan manusia.