Interview: Chicco Jerikho Bicara Soal Bisnis Filosofi Kopi

SumarniIsmail Suara.Com
Minggu, 19 Desember 2021 | 18:18 WIB
Interview: Chicco Jerikho Bicara Soal Bisnis Filosofi Kopi
Chicco Jerikho ditemui saat premier Filosofi Kopi 2 di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2017) (Suara.com/Puput)

Suara.com - Selain sibuk menjadi aktor, Chicco Jerikho juga sedang fokus mengurus bisnis kopinya. Dia sudah mendirikan bisnis bertajuk Filosofi Kopi sejak 2015.

Setelah enam tahun, bisnis kopi Chicco Jerikho kini sudah mempunyai cabang yang tersebar dimana-mana.

Lewat usaha ini, suami Putri Marino ini rupanya ingin memperkenalkan kopi asli Indonesia kepada para pelanggan.

Karenanya dia terus berupaya memperluas cabang Filosofi Kopi ke kota maupun daerah lainnya.

Chicco Jerikho dengan penampilan baru. [Ismail/Suara.com]
Chicco Jerikho dengan penampilan baru. [Ismail/Suara.com]

Lebih lanjut, berikut wawancara bersama Chicco Jerikho terkait bisnis kopinya.

Gimana bisnis kopinya untuk sekarang ini?

Dulu Filosofi Kopi dianggap bisnis artis, kita bikin film lalu jadi kedai. Tapi ini tuh sudah dikonsepin. Kita tidak melihat Filosofi Kopi jadi entitas yang besar, satu hari buka lalu setahun jadi 300 kedai. Kita pengen sustain, jalan pelan-pelan

Setiap cabang katanya berbeda-berbeda?

Memang dari awal, setiap kedai kita punya cerita kenapa kita buka di Melawai karena kita ingin menghidupkan kembali kawasan tersebut. Dulu kan anak-anak Jakarta rame anak-anak muda yang nongkrong di Blok M. Begitu juga di Jogja, Makasar, Medan, dan akhirnya kita balik lagi ke Pasar Baru karena ini tempat yang seksi dan keren jadi sesuai dengan spiritnya filosofi kopi.

Baca Juga: Interview: Trauma Bisma Karisma Dibegal Geng Motor Hingga Nyaris Meninggal

Jadi setiap lokasi desainnya akan berbeda?

Sebenarnya ini kayak industrial. Jadi nggak perlu mengubah banyak bentuk bangunan. Karena bagunan ini sudah keren jadi kita nggak mau merubah apa-apa.

Jadi ingin memang ingin mengambil ciri di suatu daerah tersebut?

Jadi kita ingin menghidupkan soul yang ada ditempat itu. Kalau seperti kedai kita justru kita tidak mau membawa misalnya Jakarta ke Jogja. Justru kita mau menghidupkan soul-nya Jogja. Jadi kalau kita pergi ke Jogja itu bangunannya sederhana, bentuknya Joglo, kalau di Melawai simpel kecil.

Terus kenapa pilih bahan dasar kopi khas Indonesia?

Chicco Jerikho dengan penampilan baru. [Ismail/Suara.com]
Chicco Jerikho dengan penampilan baru. [Ismail/Suara.com]

Kita percaya di Indonesia punya satu kopi terbaik di dunia. Tapi gimana cara kita untuk menyuarakannya saja, gimana cara kita memperkenalkan kopi kita. Orang luar percaya sama kopi kita. Kenapa kita yang nggak percaya sama kopi kita.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI