3. Angkat dialek Jaseng untuk mendunia
Kisah Yuni seorang gadis desa ini juga dibawakan menggunakan bahasa Jawa, dengan aksen atau dialek Jawa Serang (Jaseng).
Sebagai penulisnya, Kamila Andini mengaku bahwa dirinya terinspirasi menggambarkan karakter Yuni yang khas dengan dialek Jaseng karena sangat jarang melihat film-film di Indonesia menggunakan dialek tersebut.
4. Tampil di festival film internasional
Ketenaran film Yuni di kancah internasional juga tak bisa dielakkan. Penayangan perdana film Yuni ini justru dilakukan di ajang Festival Film Busan pada tahun 2021 lalu.
Film Yuni juga bersanding dengan film Indonesia lainnya yang ikut ditayangkan di Busan, yaitu film Penyalin Cahaya.
5. Raih banyak penghargaan
Tak hanya tampil di kancah internasional, berbagai penghargaan pun didapatkan oleh film Yuni ini. Di antaranya Platform Prize pada Toronto International Film Festival 2021 dan penghargaan darj Snow Leopard untuk Arawinda sebagai Aktris Terbaik pada pagelaran Asian World Film Festival 2021.
Arawinda Kirana juga berhasil mendapatkan Piala Citra 2021 sebagai Pemeran Utama Perempuan Terbaik melalui perannya di film Yuni.
Baca Juga: Banyak Cowok Minder Disebut Gegara Kekayaannya, Yuni Shara Bilang Begini
Kontributor : Dea Nabila