
Beberapa bagian rumahnya sudah mulai rusak sehingga ditambal dengan semen. Ada cukup banyak bagian yang sudah ditambal sana-sini sehingga mengurangi keindahan bangunan rumahnya. Walau sudah tak sebagus ketika dibangun dulu, bangunan rumah inilah yang masih tersisa dari kesuksesannya dulu.
6. Sederhana

Bagian dalam rumahnya bercat warna orange dengan lantai keramik. Tak ada banyak perabotan di dalam rumahnya. Untuk duduk keluarga Ponari menggelar tikar sederhana. Melihat dari lantainya, jelas pada waktu itu rumahnya ini memang sangat mewah.
7. Rumah Pertama Ponari Masih Ada

Rumah pertama yang dimiliki Ponari sudah bobrok dan tak layak huni. Material kayu yang menjadi tembok sudah tampak lapuk. Dulunya di sinilah Ponari tinggal dan membuka praktik pengobatanya. Setelah berhasil mengumpulkan uang dari pengobatan menggunakan batu petir, Ponari berhasil membangun rumah bercat hijau tadi yang masih ditempati hingga kini.
Itu tadi potret rumah Ponari si dukun cilik yang sudah tumbuh dewasa. Saat masih berjaya dulu, rumahnya menjadi yang paling mewah bak istana di desanya. Sekarang setelah tak lagi mengobati orang, rumah Ponari justru tampak memprihatinkan. Akses masuk ke dalam rumahnya juga cukup sulit.
Kontributor : Safitri Yulikhah