Suara.com - Baru-baru ini, di Suriname diadakan kontes kecantikan khusus untuk putri keturunan Jawa. Acara tersebut diselenggarakan oleh salah satu organisasi budaya Jawa terbesar di Suriname, yakni Vereniging Herdenking Javaanse Immigratie (VHIJ).
Organisasi tersebut telah berdiri sejak 1985 dan anggotanya terdiri dari warga Suriname yang memiliki garis keturunan Jawa.

Seperti apa acara perhelatan kontes kecantikan Putri Jawa di Suriname? Siapakah pesertanya? Berikut fakta-faktanya:
1. Digelar sejak 2002
Ajang kontes keantikan Putri Jawa yang tengah viral di media sosial ini, diadakan oleh sebuah organisasi budaya Jawa terbesar di Suriname yang sudah ada sejak 1985.
Petinggi organsasi tersebut, Sharon Pawiredjo mengatakan jika kontest kecantikan ini pertama kali di gelar pada 2002 dengan peserta warga Suriname yang memiliki keturunan Jawa.
Setelah vakum 20 tahun, akhirnya acara ini bisa diselenggarakan lagi dan pasca Pandemi tidak banyak kegiatan budaya yang dilakukan.
"Setelah 20 tahun, organisasi kami merasa perlu untuk mengadakan kontes kecantikan spesial ini lagi. Setelah tantangan baru-baru ini dengan pandemi, akibatnya semua kegiatan (budaya) terhenti dan tidak banyak acara (budaya) untuk kalangan muda," tutur Sharon beberapa waktu lalu.
2. Kontestan dari keturunan Jawa
Baca Juga: Viral Kontes Putri Jawa Suriname 2022, Ada Gadis Bernama Ngadino, Amatrejo, dan Katidjo
Di akun Facebook resmi kontes tersebut, terpampang 15 foto para kontestan yang memiliki garis keturunan Jawa.
Lebih lanjut Sharon menambahkan, jika ajang kontes kecantikan ini diselenggarakan dengan tujuan, agar anak-anak muda menampilkan citra dirinya secara positif.
"Dengan ajang ini kami menawarkan orang-orang muda wadah untuk menampilkan diri secara positif," lanjutnya.
3. Nama para peserta kontestan berasal dari Jawa
Dalam unggahan media sosial resmi Putri Jawa Suriname, terpampang foto-foto peserta Kontes Putri Jawa 2022. Dan yang unik, mereka memiliki nama yang masih mengandung unsur Jawa.
Seperti Arantxa Amatredjo, Ariel Soemopawiro, Colleen Ngadino, Faith Kertokalio, Genelva Kartodikoro, Leonie Katidjo, hingga Xavierra Mangoendinomo.