Suara.com - Audrey Vanessa menjadi pemenang ajang Miss Indonesia 2022. Dia mengalahkan perempuan asal Bali dan Jawa Timur. Hal ini membuat dirinya mewakili Indonesia di ajang Miss World 2022.
Perempuan asal Sulawesi Utara itu berhak menjadi juara. Selain cantik dia juga memiliki beragam prestasi. Salah satunya dia meraih beasiswa Monash International Leadership Scholarship.
Biar nggak makin penasaran dengannya, simak yuk ulasan profil dan fakta Audrey Vanessa yang sangat menginspirasi berikut.
1. Profil Audrey Vanessa

Pemenang Miss Indonesia 2022 ini lahir pada 23 Desember 1999 di Manado, Sulawesi Utara dengan nama lengkap Audrey Vanessa Susilo. Ayahnya Abraham Susilo yang berdarah Indonesia-Tionghoa sementara sang ibu, Henriette Subijano berdarah Minahasa. Audrey Vanessa menganut agama Kristen.
2. Dapat Beasiswa dari Monash University

Audrey Vanessa saat ini tengah menempuh pendidikan pascasarjana di Monash University, Australia jurusan Banking and Finance. Sebelumnya ia juga menyelesaikan pendidikan S1 pada tahun 2020 di kampus yang sama dengan jurusan Accounting dan Finance. Kerennya pendidikan S1 ditempuh dengan beasiswa penuh dari Monas University, yaitu Monash International Leadership Scholarship.
3. Kuasai 4 Bahasa Dunia

Audrey Vanessa memiliki kemampuan bahasa yang membanggakan. Ia diketahui mampu berbicara dalam lima Bahasa yaitu Indonesia, Inggris, Mandarin, dan Perancis.
Baca Juga: Selamat, Audrey Vanessa Dinobatkan Sebagai Miss Indonesia 2022
4. Jadi Gadis Sampul 2013

Kemampuan modelling Audrey Vanessa rupanya sudah ia kuasai sejak remaja. Hal ini terbukti pada tahun 2013, Audrey pernah mengikuti ajang pemilihan Gadis Sampul. Audrey juga pernah menjadi cover untuk majalah Gadis yang diterbitkan pada tahun 2013 silam.
5. Berprestasi

Pada tahun 2014, Audrey Vanessa dinobatkan menjadi Siswa Kristen Berprestasi Sulawesi Utara. Setahun kemudian ia mewakili Sulawesi Utara dalam Kongres Anak Indonesia.
6. Mendirikan LSM Penyelamatan Terumbu Karang

Audrey Vanessa kerap membagikan aktivitasnya di alam seperti diving. Dari kecintaannya pada alam, Audrey terpancing untuk mendirikan NGO (Non-Governmental Organization) atau LSM bersama teman-temannya. LSM bernama REEFORMERS ini bergerak dalam misi penyelamatan terumbu karang. Tak hanya itu, tujuan lain yang juga ditarget Audrey adalah untuk meningkatkan perekonomian nelayan di Kepulauan Sangihe dan Talaud.