Suara.com - Perseteruan Nikita Mirzani dan Antonio Dedola tengah jadi sorotan publik. Keduanya ternyata sudah menikah secara agama atau siri.
Prahara rumah tangga yang hanya bertahan tiga bulan ini diungkap sendiri oleh Nikita Mirzani lewat unggahan Instagram. Nikita membeberkan bahwa suaminya kabur jam lima pagi usai bertengkar hebat dengannya.
Tak hanya meninggalkan rumah, Antonio Dedola juga dituding membawa kabur barang-barang mahal seperti gelang branded. Namun pria asal Jerman yang akrab disapa Toni itu menyangkal semua tuduhan Nikita Mirzani.
Langsung saja, simak sederet fakta perseteruan Nikita Mirzani dan Antonio Dedola berikut ini.
1. Sudah Menikah Secara Agama

Nikita Mirzani mengungkap bahwa dirinya dan Antonio Dedola sudah menikah pada 22 Januari 2023, di hari yang sama ketika sang suami menjadi mualaf. Nikita juga mengaku sempat hamil 7 minggu, tapi keguguran.
Hubungan Nikita Mirzani dan Antonio Dedola tercium publik pada 2022 lalu. Saat Nikita masuk penjara, Antonio diminta untuk menjaga anak-anaknya.
2. Bertengkar Hebat

Setelah resmi menikah, Nikita Mirzani dan Antonio Dedola hidup bahagia seperti pasangan suami istri pada umumnya. Namun baru-baru ini mereka bertengkar hebat, yang berujung Toni minggat dari rumah.
Menurut pengakuan Nikita Mirzani, dia menamparku dan melempar suaminya dengan gelas karena sakit hati dengan kata-katanya. Namun lemparan gelasnya tidak mengenai wajah Antonio Dedola.
3. Antonio Dedola Dituding Bawa Kabur Barang-Barang Mahal

Antonio Dedola kabarnya pergi dari rumah tanpa member tahun Nikita Mirzani pada Kamis (26/4/2023) sekitar pukul 05:00 WIB. Nikita menuduh Toni membawa beberapa barang mahal mulai dari tas Gucci, baju, hingga gelang Cartier.
Gelang yang dimaksud adalah pemberian kerabat. Sedangkan baju-baju yang dibawa pergi adalah milik adik Nikita Mirzani.
4. Antonio Dedola Bantah Bukan Pencuri

Antonio Dedola menanggapi tuduhan Nikita Mirzani lewat Instagram story. Toni membantah semua tuduhan istri sirinya, menegaskan dirinya bukan pencuri. Apalagi dia adalah seorang polisi.