Interview: Perjalanan Karier Emir Mahira, Mantan Aktor Cilik Berprestasi yang 10 Tahun Vakum Demi Pendidikan

Minggu, 18 Juni 2023 | 19:05 WIB
Interview: Perjalanan Karier Emir Mahira, Mantan Aktor Cilik Berprestasi yang 10 Tahun Vakum Demi Pendidikan
Emir Mahira. [Suara.com/ Tiara Rosana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Rencananya, Emir akan Berkarier sebagai Aktor Sampai Usia Berapa?
Selama aku masih dipercaya untuk akting. Tapi aku juga mau mengarah ke produser sih insyaallah, mungkin di umur 30-an, 40-an, nggak tau. Yang jelas, aku merasa percaya sama taste aku, tetapi aku tuh nggak cukup kreatif untuk membuat cerita sendiri.

Aku suka banget kerjasama sama orang lain, aku juga suka memberikan creative direction ke cerita yang aku merasa harus seperti ini. Jadi insyaallah kedepannya aku mau jadi produser.

Karakter Apa yang Ingin Emir Coba Selanjutnya?
Aku pengin coba karakter yang receh sih, kan dari kemarin aku dapat karakter serius terus, jadi aku ingin dapatin karakter receh, nggak tau kenapa selama ini aku selalu dapat karakter yang bebannya tuh banyak banget, selalu yang pundaknya tuh turun. Jadi ingin dapat karakter yang slengean, yang receh, itu belum pernah sih.

Kalau jadi karakter kocak di film komedi itu belum pernah, karena aku nggak lucu, tapi ingin, ingin coba. Dan aku tau komedi itu salah satu peran yang paling challenging di industri ini, karena beban komedi itu nggak gampang. Melucu itu nggak gampang, tapi aku tertarik sih. Walaupun aku nggak tau aku bisa apa nggak, tapi aku mau coba.

Emir Masih Sering Belajar Mendalami Peran?
Tentunya. Karena peran itu mau seberapa sama pun peran di setiap film, pasti tetap ada perbedaan. Dan itu kan sebenarnya kita mendalami kehidupan orang lain, karakter orang lain, dan dari situ pun kita bisa tau 'Oh kalau orang ini tuh karakternya begini, background-nya begini, cara pendekatannya begini'. Jadi akting itu mau ngambil proyek apapun menurut aku kalau dilakukan dengan benar itu opportunity untuk mengasah empati kita.

Pandangan Emir Soal Komentar Buruk?

Emir Mahira. [Suara.com/ Tiara Rosana]
Emir Mahira. [Suara.com/ Tiara Rosana]

Jujur, pasti kadang-kadang kita kesentil lah dengan komen-komen seperti itu, namanya juga kita manusia. Tapi akhirnya ya kita haru sadar, seberapa bisa kita mengontrol emosi kita dan bagaimana kita menyalurkan emosi kita untuk hal yang positif.

Kalau kita kena komentar kritik yang terlalu pedas, kita harus ingat, sebagai pemain itu kiblat kita ke mana, soalnya kan banyak orang-orang yang komentar datang bukan dari industri yang sama dengan kita, jadi kita harus sadar pegangan kita itu di mana, yaitu di sutradara, di penulis skenario, atau di produser.

Jadi kalau kritik datang dari salah satu dari mereka, baru akan kita perbaiki karena kita bekerja untuk mereka. Daripada kita dengarkan omongan orang lain, lebih baik fokus kembangkan potensi kita bersama mereka.

Baca Juga: Bintangi Film Onde Mande!, Emir Mahira Butuh Waktu untuk Capai Emosi

Kapan Emir Merasa Puas Saat Berakting?
Aku paling puas saat menurut aku penampilanku di dalam film itu berhasil. Bagiku kalau orang-orang menikmati proyek yang aku mainkan, itu nilai plus. Tetapi aku tetap paling merasa puas saat berperan dengan baik.

Hambatan yang Dirasakan Emir dalam Karier Akting?
Jujur, nggak banyak orang yang ada di posisi aku yang dulu terkenal sebagai aktor cilik, yang alhamdulillah dulu sempat dapat apresiasi, jadi aku harus beradaptasi menyesuaikan diri di industri ini kalau aku sudah bukan siapa-siapa lagi, dan sudah harus meninggalkan nama saat aku aktor cilik itu, dan harus kembali dengan nama baru.

Jadi hambatannya ya sempat ditolak-tolak proyek, sempat satu atau dua tahun ditolak semua projek bahkan untuk peran kecil pun. Dan akhirnya alhamdulillah diterima berperan di Dear David dan jadi berlanjut sampai sekarang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI