Namun, saat proses syuting, Siskaeee mengaku dipaksa untuk beradegan syur dengan lawan mainnya. Ia lantas khawatir bakal kembali berurusan dengan hukum. Akan tetapi, rumah produksi memastikan adanya tanggung jawab jika terjadi sesuatu.
Film diklaim aman
Awalnya, Siskaeee mengaku bisa mengenal sutradara berinisial I usai dihubungi melalui DM Instagram. Ia mengklaim saat itu tak langsung menanggapi pesan tersebut. Ia baru meresponsnya setelah dikirimkan sinopsis film religi.
Tawaran bermain film itu pun diterima Siskaeee. Ia kemudian membuat perjanjian dengan pihak rumah produksi. Salah satunya, berisi soal legalitas rumah produksi terkait. Di mana mereka menjamin keamanan bagi seluruh talent yang terlibat.
Bayaran yang diterima
Siskaeee pun mengungkap bayaran yang ia terima untuk bermain dalam film Kramat Tunggak. Ia menyebut pihak rumah produksi memberinya Rp 10 juta. Namun, lanjut dia, angka ini tak termasuk biaya makan, akomodasi, hingga perjalanan.
"Untuk soal fee Rp 10 juta. Dari mereka tidak menanggung makan, hotel dan tiket PP Siska dari Yogyakarta-Jakarta untuk pembuatan film itu," ungkap Siskaeee.
Ada janji komisi tambahan
Selain bayaran puluhan juta, Siskaeee juga mengaku dijanjikan komisi promosi setelah film dirilis. Nominalnya sendiri tak diberi tahu secara rinci oleh pihak rumah produksi. Namun, ujung-ujungnya, ia menyebut hanya diberikan Rp500 ribu.
Baca Juga: Ada Adegan Pakai Mukena, Ini Alasan Siskaeee Tertarik Main Film Keramat Tunggak
Merasa ada eksploitasi