Infografis
Suara.com - Konser band asal Inggris Bring Me The Horizon atau BMTH hari kedua di Jakarta pada hari ini, Sabtu (11/11/2023) resmi dibatalkan. Hal ini diumumkan oleh Ravel Entertainment selaku promotor konser tersebut.
"Saya, Ravel Junardy selaku promotor Ravel Entertainment ingin mengklarifikasi dan memohon maaf sebesar-besarnya atas kekurangan setlist penampil uama di show hari pertama dikarenakan kendala teknis," tulis akun Instagram resmi Ravel Entertainment.
"Dan dengan sangat menyesal, kami menginformasikan bahwa show hari kedua terpaksa dibatalkan," sambungnya.
Atas batalnya konser BMTH hari kedua, promotor akan mengembalikan uang pembelian tiket atau refund pada penonton. Ini juga berlaku untuk konser hari pertama di mana BMTH tak menyelesaikan setlist-nya.
"Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Ravel Entertainment akan memberikan refund secara proporsional untuk hari pertama dan juga full refund untuk hari kedua," katanya.
Pihak promotor nanti akan memberikan informasi terkait cara refund tiket.
"Detail mekanisme refund akan kami infokan di sosial media resmi Ravel Entertainment, terima kasih," katanya.
Konser dihentikan di hari pertama
Konser BMTH hari pertama yang digelar di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol, pada Jumat (10/11/2023) awalnya berjalan lancar. Tapi di tengah set, para personel band asal Inggris tersebut turun panggung.
Baca Juga: Kronologi Konser Bring Me The Horizon Dihentikan Secara Tiba-tiba
Penonton awalnya mengira Oliver Sykes Cs cuma rehat sejenak. Tapi sampai 30 menit berlalu, pertunjukan mereka tak juga kembali dimulai.
Hal mengejutkan akhirnya diumumkan promotor. Bos Ravel Entertainment, Ravel Junardi sampai naik panggung. Dia memberi tahu penonton kalau aksi Oli, sapaan akrab vokalis BMTH, dan personel lainnya tak bisa dilanjutkan.
Penonton tak terima konser tak bisa dilanjutkan. Ravel bahkan dilempari oleh berbagai benda dari arah penonton.
Banyak spekulasi bermunculan terkait tak bisa dilanjutkanya konser BMTH. Salah satunya adalah masalah venue yang kurang aman untuk band dan penonton.
Penonton yang masih marah memaksa untuk naik ke atas panggung. Mereka berhamburan dan menjarah properti BMTH.
Kesaksian Kemal Palevi
