Suara.com - Fadly Faisal kembali bermain film layar lebar. Film berjudul Kereta Berdarah menjadi proyek layar lebar keempat Fadly Faisal setelah Sri Asih, LDR, dan Galaksi.
Dalam film Kereta Berdarah, Fadly Faisal akan berperan sebagai karakter bernama Tekun. Kakak Fuji tersebut berperan sebagai kru kereta yang berusaha menjaga nyawa penumpang Kereta Berdarah.
Penasaran seperti apa film horor pertama Fadly Faisal ini? Sebelum nonton, yuk simak dulu sinopsis dan fakta Kereta Berdarah berikut ini.
1. Sinopsis Kereta Berdarah

Film Kereta Berdarah mengisahkan Purnama (Hana Malasan) yang baru sembuh dari kanker. Untuk merayakan kesembuhannya, Hana bersama Kembang (Zara Leola) sang adik berangkat berlibur ke sebuah resor alam.
Karena berada di tempat terpencil, resor alam yang dituju Hana dan Kembang hanya bisa dikunjungi dengan naik kereta bernama Sangkara. Saat naik kereta, mereka disambut pramugara bernama Tekun (Fadly Faisal).
Di awal perjalanan, seorang penumpang bernama Ramla (Putri Ayudya) bersikap aneh dengan meracau memperingatkan para penumpang. Teror mencekam dimulai ketika gerbong kereta melewati terowongan.
Gerbong kereta satu demi satu menghilang saat melewati terowongan-terowongan selama perjalanan. Purnama, Kembang, Tekun, dan Ramla lantas berusaha menyelamatkan diri sebelum kereta melewati terowongan terakhir.
Bagaimana nasib mereka selanjutnya? Berhasilkah mereka menyelamatkan diri? Ketahui dengan nonton film Kereta Berdarah di bioskop terdekat mulai Hari Kamis (1/2/2024) ya!
Baca Juga: 2 Film Indonesia Adaptasi dari Film Populer Thailand, Terbaru Kang Mak
2. Fakta Kereta Berdarah

Cerita yang disuguhkan dalam Kereta Berdarah membuat film ini mendapat julukan Train to Busan versi Indonesia. Baik Kereta Berdarah maupun film Korea Train to Busan (2016) sama-sama menyajikan cerita mencekam di kereta.
Namun para pemain Kereta Berdarah rupanya tidak sepakat dengan anggapan tersebut. Adegan yang berlokasi di kereta dalam film Kereta Berdarah dianggap lebih intens ketimbang Train to Busan, yakni mencapai 90 persen.
Tim produksi awalnya akan menyewa kereta untuk film Kereta Berdarah. Namun karena tidak bisa, MVP Pictures selaku rumah produksi film Kereta Berdarah membuat gerbong kereta sendiri sehingga syuting dilakukan dalam Studio Karnos dengan memanfaatkan green screen.
Naskah film Kereta Berdarah ditulis Erwanto Alphadullah yang juga menggarap Mangkujiwo (2020), Ritual (2021), dan Ambang Kematian (2023).
Sementara sutradara Kereta Berdarah ialah Rizal Mantovani yang cukup berpengalaman membuat film horor, sebut saja Jelangkung (2001), Gerbang Neraka (2017), Kuntilanak (2018), Asih 2 (2020), dan Mumun (2022).