Kemeriahan Gaung Gamelan semakin terasa dengan stan kuliner dan kerajinan di sekitar area pertunjukan. Stand ini menghadirkan aneka camilan, antara lain menu angkringan, kacang rebus, jagung rebus, wedang ronde, sate kere, dan sebagainya.
Persembahan Ladrang Piweling dan Gundhul-gundhul Pacul yang dipentaskan oleh delapan belas kelompok karawitan DIY menjadi penutup Gaung Gamelan sekaligus menutup rangkaian acara Yogyakarta Gamelan Festival 29.
Digelar Satu Minggu
YGF-29 kali ini digelar selama satu minggu penuh mulai 5 Agustus sampai 11 Agustus 2024. Sebelum Gaung Gamelan, ada sederet rangkaian acara festival gamelan internasional ini.
Rembug Budaya yang diadakan pada tanggal 6 Agustus 2024 di OKID Cafe, Jl. Panembahan No.1-3, Kraton, Yogyakarta mulai pukul 15.00 WIB – selesai. Program yang berisi tentang pengelolaan arsip musik sebagai upaya mengembangkan semangat-semangat masa lalu sebagai bekal masa depan.
Dalam kegiatan Rembug budaya berjalan menarik karena para pembicara memberikan pandangannya tentang arsip musik gamelan, ada 22 orang peserta dari berbagai latar belakang yang tertarik dan ingin mengetahui cara kerja pengarsipan musik.
Kegiatan Lokakarya yang berlangsung di Pendopo Gayam16 pada tanggal 5 - 7 Agustus 2024, dengan tema yang digunakan adalah Sariswara Ki Hadjar Dewantara dalam proses pembelajarannya.
![Penambuhan Gamelan Bersama Oleh KPH. Purbodiningrat, Kepala Disbud DIY & Program Director YGF. [istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/12/73672-penambuhan-gamelan-bersama-oleh-kph-purbodiningrat-kepala-disbud-diy-program-director-ygf.jpg)
Sariswara sengaja dipilih karena merupakan metode yang telah lama dikembangkan dan efektif dalam proses pembelajaran seni, khususnya gamelan. Lokakarya berlangsung pukul 14.00-17.00 WIB setiap harinya.
Lokakarya yang dibawakan oleh Listyo Hari Krisnarjo atau yang akrab disapa dengan Cak Lis sebagai pengelola laboratorium Sariswara dan Taman Kesenian Taman Siswa dan didampingi pula oleh Hapsari Satya Lestari yang akrab disapa dengan Bu Sari. Lokakarya hari pertama lebih menjelaskan apa itu metode sariswara dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari serta dalam pendidikan.
Baca Juga: Jesenn Ajak Gen Z Berdamai dengan Masa Depan Lewat Single "Baik Adanya"
Konser Gamelan "Piweling", digelar pada Kamis - Sabtu, 8 - 10 Agustus 2024 di Plaza Ngasem. Konser pertunjukan gamelan yang menampilkan kelompok gamelan dari kategori anak-anak / pelajar, kategori kreasi baru / kontemporer, kategori internasional, dan kategori klasik / tradisi. Tiap kategori ini dihadirkan selama 3 hari berturut-turut, sekitar pukul 19.00 WIB - selesai di Plaza Pasar Ngasem, Yogyakarta. Tahun ini selain dari Indonesia, juga tampil seniman gamelan dari Prancis dan Kanada, antara lain:
1. Kanasia (Kolaborasi Rekanan Musisi Kanada dan Indonesia) - Canada & Indonesia
2. Gamelan Kotekan - France
3. Sanggar Kawindra (anak) - Kediri
4. Harry Roesli Music School - Bandung
5. Rebanana - Banyuwangi
Konser gamelan ini juga merupakan ajang bertemunya para penikmat dan pelaku musik gamelan dari seluruh dunia. YGF telah menjalin hubungan dengan lebih dari 32 negara yang mempunyai gamelan. Ini adalah sebuah cara dalam merawat dan mengembangkan gamelan untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan budaya dunia.