Suara.com - Melanjutkan cerita single "Di Sampingmu", kali ini Moccatune kembali dengan sebuah single energik yang berjudul "Halu". “Halu" adalah single Teen-Pop tentang delusi seseorang yang menderita akibat cinta tak sampai.
Anya Junor, vokalis dari Moccatune, menceritakan bahwa orang dalam lagu ini tidak bisa menerima kenyataan yang tidak sejalan dengan skenario romantis ala pikirannya. Parahnya, ia terus-terusan menghalu—slang anak zaman sekarang untuk kata berkhayal—sampai rasa suka tersebut berubah menjadi obsesi.
"'Halu' bercerita tentang seseorang yang diam-diam suka dengan pacar orang, padahal dia sendiri juga sudah punya pacar. Akhirnya, dia membangun hubungan di dalam khayalannya sendiri," ujar Anya.
Seperti layaknya karya Moccatune yang sebelumnya, Satriagung Caesar Wijaya, Keyboardist, masih dipercaya untuk menulis dan memproduksi single "Halu". Menurut Satria, komposisi lagu ini merupakan resep musik yang selama ini mereka cari.
![Moccatune. [istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/08/20118-moccatune.jpg)
Sebuah single yang upbeat dan emosional, terdengar bersemangat namun sedih, sederet instrumen yang uplifting namun membawa rasa sesal, vokal yang ceria namun mengiris hati, semua itu dirangkum dalam track sepanjang tiga menit lima belas detik.
"Lagu pertama yang aku tulis dan bikin semua orang yang aku kenal suka adalah 'Halu'. Kalau single-single sebelumnya mungkin peminatnya masih kerasa segmented banget. Ada yang suka, ada yang enggak suka. Tapi lagu yang satu ini beda, semuanya suka. Bahkan sampai keluarga dan orangtuaku yang penikmat lagu retro pun dibikin joget dan bergumam sepanjang hari oleh lagu ini," ujar Satria.
"Begitu juga dengan fanbase Moccatuners yang selama ini dukung kami. Dengan begitu pun kami waktu bawain juga jadi happy banget. Jadi bisa disimpulkan kalo 'Halu' adalah resep yang oke dan akan kita pakai di album dan kemungkinan produksi-produksi yang lain di masa depan," kata Satria menyambung.
Seluruh produksi lagu "Halu" dilaksanakan di studio kamar Sooberty Club oleh seluruh personel Moccatune secara bergantian. Anya pada vokal, Hendra pada Bass, Mumut pada drum, Fahri pada gitar, dan terakhir Satria pada keyboard yang sekaligus bertugas sebagai operator dan music director.
Seluruh instrumen direkam secara live kecuali sejumlah instrumen pendukung seperti keyboard, strings, dan pad. Anya juga membagikan cerita seru terkait kesulitannya untuk bernyanyi menyesuaikan dengan gaya musik Moccatune.
Baca Juga: RIIZE Combo: Seseorang yang Membuat Bangkit setelah Dijungkirbalikkan Dunia
"Jadi kan waktu pertama produksi, aku masih belum bisa banget pakai aksen centil ala vokalis pop 2000-an. Akhirnya, aku bikin playlist yang aku kasih judul 'Indo Centil'. Isinya lagu-lagu dari musisi kayak Acha Septriasa, Astrid, dan Ratu. Aku dengarkan playlist itu selama dua minggu penuh," imbuhnya.