Wapres Gibran Rakabuming Buka Layanan Pengaduan Masyarakat Via WhatsApp, Netizen Ragu

Yohanes Endra Suara.Com
Senin, 11 November 2024 | 16:02 WIB
Wapres Gibran Rakabuming Buka Layanan Pengaduan Masyarakat Via WhatsApp, Netizen Ragu
Wakil Presiden Gibran Rakabuming (Instagram)

Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka membuka layanan pengaduan “Lapor Mas Wapres” untuk seluruh warga Indonesia.

Melalui Instagram pribadinya, Gibran menginformasikan bahwa terhitung mulai hari ini, Senin (11/11/2024) masyarakat bisa langsung membuat laporan pengaduan dengan mendatangi Istana Wakil Presiden di Jalan Kebon Sirih No.14, Jakarta Pusat.

Layanan tersebut dibuka dari Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00 sampai dengan 14.00. Selain bisa datang langsung ke Istana Wakil Presiden, masyarakat juga bisa menghubungi WhatsApp di nomor 08111-704-2207.

Layanan pengaduan
Layanan pengaduan "Lapor Mas Wapres" (Instagram)

Layanan pengaduan yang dibuat Wapres Gibran tersebut menuai pro kontra. Suara terpecah antara yang menyambut baik gagasan tersebut, dan ada juga yang mengatakan jika ide untuk membuat laporan pengaduan masyarakat via WhatsApp kurang efektif.

Adalah netizen dengan akun X @MardaniJgMw yang mengungkapkan keraguan terkait gagasan laporan aduan masyarakat tersebut.

“Bantu UP temen-temen. Gua penasaran, emang pelayanan aduan masyarakat lewat WhatsApp beneran efektif ya? Gua ragu kalau ngabahas soal fitur minim, keamanan data, terus gimana cara penyaringan dan prioritasnya?” tulis akun tersebut dikutip pada Senin (11/11/2024).

Ketimbang membuat aduan masyarakat melalui WhatsApp dan mendatangi Istana Wapres langsung, akun tersebut menyinggung jika sebelumnya Pemprov DKI Jakarta sudah lebih dulu memiliki aplikasi JAKI (Jakarta Kini) yang dinilai lebih efektif dari laporan aduan secara langsung maupun via WhatsApp.

“FYI aja, kalau di aplikasi JAKI kita bisa pantau prosesnya dari awal sampe akhir. Dan juga bisa muncul di notifikasi HP lu setiap updatenya,” ungkapnya.

Baca Juga: Buka Layanan Pengaduan Masyarakat ke Istana Wapres, Gibran Diskakmat Netizen: Aksi Kamisan Respons Dulu Woi!

Tidak hanya itu, laporan aduan melalui WhatsApp juga kemungkinan tidak bisa menyimpan pesan secara detail karena ada poin-poin tertentu yang hilang.

“Tambahan guys. Gua ragu sama aduan masyarakat lewat WhatsApp kayak gini. Soalnya, tiap kali pake JAKI, foto laporan harus aktifin “save location” di kamera. Tapi kalo kirim via WhatsApp, foto/video pasti kena kompres, terus info “date” & “location”-nya hilang,” tandasnya.

Unggahan akun tersebut lalu viral dan menuai sorotan dari netizen lainnya.

“Dikira wapres tuh sama kayak customer service kah, udah gak paham lagi deh sama cara berpikirnya ipk pantun,” kata akun @cizn***

“Kalau ada ginian ada beberapa kemungkinan sih, emang buat naikin elektabilitas atau berarti ketidakmampuan dia manage bawahannya. Ini juga bakal ngerusak legitimasi DPR yg jadi wakil rakyat, mending bubarin majelis rendah aja,” ujar akun @zuhh**

“Artinya, dia belum faham pengelolaan pemerintahan dalam skala nasional. Bukannya membantu Presiden untuk mendorong efektivitas kementerian dan birokrasi, malahan mengambil peran mikro yang tak sepadan dengan jabatan wapres. Apa lagi tujuannya selain untuk gimmick dan pencitraan,”kata akun @Aidu***

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI