Suara.com - Menjelang pergantian tahun, Amanda Manopo membagikan tiga pencapaian uniknya selama tahun 2024 melalui media sosial.
Alih-alih menyebut pencapaian karier yang gemilang, sang aktris justru fokus pada hal-hal sederhana yang berhasil dia taklukkan sepanjang tahun ini.
Dalam unggahan TikTok, bintang sinetron "Ikatan Cinta" tersebut menyebutkan satu per satu tren viral yang tidak dilakukannya.
"(Tahun) 2024 berhasil aku lewati (dengan): 1. Tidak membeli Labubu. 2. Sushi viral. 3. Cokelat Dubai," tulis Amanda dalam caption unggahannya, Selasa (31/12/2024).
Unggahan Amanda Manopo ini sontak mencuri perhatian netizen. Pasalnya, tiga hal yang dia sebutkan merupakan tren yang viral sepanjang tahun 2024.
Pertama, Labubu, boneka elf bertelinga panjang dengan senyum nakal karya Kasing Lung. Boneka ini meroket popularitasnya berkat dukungan dari Lisa BLACKPINK.
Kedua, Philadelphia Sushi Bali, kuliner hits yang membuat heboh netizen. Sushi premium buatan Chef Anna Madani, jebolan MasterChef Indonesia season10 ini, dikenal dengan kualitas bahan premium danukurannya yang besar.
Ketiga, cokelat Dubai dengan desain unik dan varian rasa yang beragam. Cokelat ini viral di TikTok berkat konten kreator seperti Maria Vehera yang memperlihatkan cara menikmati cokelat dengan mencelupkannya ke dalam krim pistachio.
Baca Juga: Influencer Diduga Ngebuzzer Dukung PPN 12 Persen: Ernest Lontarkan Sindiran Menohok
Amanda Manopo berhasil menahan diri untuk tidak ikut tergoda membeli boneka yang banyak diburu kolektor ini, membuktikan bahwa dirinya bukan termasuk dalam golongan fomo (fear of missing out).

Meskipun mengaku tidak terkena fomo, netizen justru menyoroti pengeluaran fantastis Amanda Manopo di aplikasi ojek online yang mencapai Rp259 juta.
"Tapi gojek wrapped lo bisa buat beli tanah, Man," komentar seorang netizen.
"Tapi gojek wrapped-mu bisa beli tanah plus bangun rumah dua lantai di kampungku," tambah netizen lain.
"Keren sih nggak fomo, tapi gojek wrapped-nya bikin nangis," sahut netizen lainnya.
Unggahan Amanda Manopo ini menunjukkan bahwa pencapaian tidak selalu berupa prestasi yang gemilang. Terkadang, menahan diri dari fomo dan menikmati hal-hal sederhana juga bisa menjadi sebuah pencapaian tersendiri.