Suara.com - Dunia perawatan kulit (skincare) Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Satu per satu perseteruan dan skandal semakin menyeruak di media sosial.
Usai kontroversi yang melibatkan produk yang dijual oleh dokter Richard Lee, kini giliran bos skincare lainnya, Shella Saukia. Namun kontroversi dokter Richard Lee tak sepanas perseteruan Shella Suakia dan Doktif (Dokter Detektif).
Sebagai sosok yang terkenal di media sosial, Doktif kerap mengulas produk-produk perawatan kulit merek lokal. Termasuk milik Shella Saukia, SS Skincare.
Ulasan tersebut berujung pada kemarahan dari pihak Shella. Hingga Doktif mengambil jalur hukum dengan dugaan percobaan kekerasan kepada dirinya oleh Shella Saukia cs.
Sejak perseteruan ini viral, publik dibuat tidak senang dengan sosok Shella Saukia. Kontroversi-kontroversi lainnya yang berkaitan dengan Shella diperbincangkan di media sosial.
Satu di antara yang dipermasalahkan publik adalah sikap Shella sebagai seorang bos skincare. Bukti-bukti dari sikap fleksing Shella di media sosial menjadi topik baru yang diperbincangkan.
"Gak pernah tertarik beli produk dari owner yang sering flexing harta, aneh apalagi packaging produknya duh," kata salah satu warganet di X, dilansir Suara.com pada Selasa (21/1/2025).
"Entah kenapa gue selalu yakin kalau owner yang cepat kaya itu pasti penipu, orang jahat, manipulatif, dan tidak halal cara jualannya, karena kalau orang baik-baik gak mungkin bisa cepat kaya," tambah yang lain.
"Kenapa sih owner skincare gini kelakuannya template semua yaitu pamer harta," komentar warganet lainnya.
Baca Juga: Dulu Terpuruk Karena Tsunami Kini Bisa Donasi Rp 1 Miliar, Apa Bisnis Shella Saukia?
Sisi lain, sebuah perbandingan yang menarik muncul di benak warganet. Sikap serta kontroversi Shella Saukia disandingkan dengan pemilik merek skincare lokal yang lebih terkenal dan besar, Nurhayati Subakat.