David Bayu: Musik Indonesia Udah Keren, Nggak Seru Kalau Sistemnya Belum Bikin Nyaman

Kamis, 13 Maret 2025 | 04:40 WIB
David Bayu: Musik Indonesia Udah Keren, Nggak Seru Kalau Sistemnya Belum Bikin Nyaman
David Bayu. (Instagram/davidbayudj)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lewat gugatan uji materi dari VISI, David Bayu berharap para pengampu kebijakan bisa membuat sistem pembayaran performing rights baru, yang bisa dipercaya dan tidak merugikan salah satu pihak.

"Kalau bisa, ada pihak yang bisa kami beri trust untuk kami titipkan haknya si pencipta ini. Kami lebih nyaman untuk menjalankan yang seperti itu," papar David Bayu.

David Bayu ditemui di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu (12/3/2025) bicara mengenai UU Hak Cipta dan mendukung rekan sesama penyanyi yang tengah berjuang menggugat undang-undang tersebut ke Mahkamah Konstitusi. [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]
David Bayu ditemui di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu (12/3/2025) bicara mengenai UU Hak Cipta dan mendukung rekan sesama penyanyi yang tengah berjuang menggugat undang-undang tersebut ke Mahkamah Konstitusi. [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]

Sudah saatnya, kisruh performing rights yang melibatkan penyanyi dan pencipta lagu diakhiri. Biar bagaimana pun, kedua profesi di atas memang akan selalu berjalan beriringan.

"Pencipta butuh penyanyi, penyanyi pun butuh ciptaan. Tanpa ada penyanyi, lagu juga tidak ada apa-apanya. Itu satu kesatuan, kalau bertentangan melulu, ya nggak seru. Apalagi kalau karena sistemnya belum mengenakan atau membuat kita nyaman dan tenang menjalaninya," tutur David Bayu.

Industri musik Indonesia sedang berkembang pesat. Sayang kalau masalah pemenuhan hak ke pencipta lagu terulang terus, seperti yang selama ini terjadi.

"Musik Indonesia sendiri udah keren banget. Potensinya bagus banget, duitnya gede banget. Masak kita masih kalah sama Malaysia? Tolong, sistemnya diperbaiki. Untuk karya-karya musisi Indonesia semakin baik lagi," tandas David Bayu. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI