4. Performa Akting yang Memukau
Owen Cooper, yang memerankan Jamie Miller, memberikan penampilan luar biasa dalam debut aktingnya.
Begitu pula dengan Erin Doherty, yang berperan sebagai psikolog Briony Ariston, juga menuai pujian atas aktingnya yang penuh empati dan kedalaman emosi.

Seluruh jajaran pemain, termasuk Stephen Graham sebagai Eddie Miller dan Ashley Walters sebagai Detektif Bascombe, berhasil membangun dinamika yang mendukung narasi kuat dari serial ini.
Tidak hanya itu, proses syuting yang menggunakan teknik one-shot menambah tantangan tersendiri bagi para pemain dalam mendalami karakter mereka.
5. Pujian dari Kritikus
"Adolescence" mendapatkan sambutan hangat dari para kritikus. Di Rotten Tomatoes, serial ini meraih rating 98 persen dengan skor rata-rata 9,2 dari 10.
Situs ulasan lain, Metacritic juga memberikan skor tinggi, yaitu 90 dari 100, menandakan "pujian universal".
Banyak yang memuji keberanian serial ini dalam mengeksplorasi isu-isu sensitif serta keberhasilannya menghadirkan cerita yang emosional dan mendalam.

Selain itu, pendekatan naratif yang menyoroti isu-isu sosial melalui perspektif remaja menjadikan serial ini sangat relevan dengan kondisi saat ini.
"Adolescence" jelas bukan sekadar drama kriminal biasa. Serial ini menggambarkan realitas pahit tentang tumbuh dewasa di era digital.
Baca Juga: Adolescence: Menguak Kondisi Psikis Remaja dalam Tragedi Mengerikan
Ditambah dengan tekanan sosial media dan stereotip gender yang bisa berdampak besar pada perkembangan mental remaja.
Dengan narasi yang kuat, akting memukau, serta teknik sinematografi yang inovatif, "Adolescence" layak menjadi tontonan wajib di Netflix.
Sudah siap untuk ikut merasakan ketegangan dan emosi mendalam dari kisah Jamie Miller? "Adolescence" bisa disaksikan di Netflix dengan hanya 4 episode saja.
Kontributor : Chusnul Chotimah