![Momen penuh tangis keluarga Badjideh usai membesuk Vadel Badjideh di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/18/66810-keluarga-badjideh-usai-membesuk-vadel-badjideh.jpg)
"Jika ada keinginan dari keluarga Badjideh untuk mencabut laporan mereka terhadap Nikita Mirzani, itu sepenuhnya hak pak Umar Badjideh dan keluarga," kata Razman Arif Nasution.
Masalah dirinya tetap melanjutkan proses hukum atas laporan pribadi terhadap Nikita Mirzani, Razman Arif Nasution menganggap urusan itu sebagai hal yang berbeda.
Razman Arif Nasution pun mempersilakan keluarga Badjideh untuk berkoordinasi dengan timnya, Rahmad Riadi kalau memang sudah memantapkan hati mencabut laporan terhadap Nikita Mirzani.
"Jadi, silakan kalau mereka mau mencabut. Tinggal koordinasikan saja ke kami," himbau Razman Arif Nasution.
Sebagai informasi, Vadel Badjideh mulai ditahan setelah jadi tersangka tindak asusila terhadap Laura Meizani pada 13 Februari lalu.
Vadel Badjideh dikenakan Pasal 76 D juncto Pasal 81 ayat (1) UU Perlindungan Anak atas sangkaan persetubuhan terhadap anak di bawah umur, yang ancaman penjaranya sampai 15 tahun.
Sebelum restorative justice, keluarga Badjideh sempat mengajukan permohonan penangguhan penahanan bagi Vadel.
Mereka tak tega melihat Vadel Badjideh mendekam di penjara selama bulan puasa. Vadel pun sudah mengutarakan kerinduannya terhadap momen bersantap sahur dan buka puasa bersama keluarga.
Sayang menurut ketentuan perundang-undangan, penangguhan penahanan untuk pelaku tindak asusila terhadap anak di bawah umur tidak difasilitasi penyidik karena hukuman penjaranya di atas 5 tahun.
Baca Juga: Lagi Dipenjara, 2 Laporan ke Nikita Mirzani Tetap Bisa Berjalan
Kasus tindak asusila terhadap Laura Meizani sendiri dilaporkan Nikita Mirzani ke Polres Metro Jakarta Selatan pada September 2024.
Andai permohonan restorative justice ditolak juga, ada kemungkinan berkas perkara Vadel Badjideh diserahkan ke kejaksaan sebelum cuti bersama Idul Fitri.